Search for collections on Universitas YARSI Repository

PENERAPAN DIVERSI TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR : (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Muara Enim Nomor 39/Pid.Sus-Anak/2018/PN Mre)

Rahmawati, Anggi (2019) PENERAPAN DIVERSI TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR : (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Muara Enim Nomor 39/Pid.Sus-Anak/2018/PN Mre). Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img] Text
Halaman Judul.pdf

Download (15kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (153kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN TlM PENGUJI SKRlPSI.pdf

Download (235kB)
[img] Text
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (295kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (353kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (210kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)

Abstract

Tindak pidana yang sering dilakukan oleh anak, salah satunya adalah pencurian. Anak yang melakukan pencurian salah satu penyelesaiannya melalui pendekatan keadilan restoratif, (Restorative Juctice), menitikberatkan pada keadilan yang dapat memulihkan, yaitu memulihkan bagi pelaku tindak pidana anak, korban dan masyarakat yang terganggu akibat adanya tindak pidana tersebut. Peroses pemulihan menurut konsep Restorative Justice adalah melalui diversi. Diversi adalah hak setiap anak, sehingga setiap anak yang berkonflik dengan hukum berhak mendapatkan akses untuk memperoleh Diversi. Diversi yang dilakukan dapat membantu anak untuk menghindari tekanan mental dan menyelamatkan masa depan. Disisi lain, perlu upaya tegas menegakkan hukum sebagai efek jera bagi pelaku kejahatan/pelanggar hukum termasuk anak di bawah umur. Dan sangat diperlukan peran serta semua pihak dalam rangka mewujudkan hal tersebut. Membangun pertisipasi bersama antara pelaku, korban, serta kelompok masyarakat untuk menyelesaikan suatu peristiwa atau tindak pidana. Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu: Bagaimana penerapan diversi tindak pidana pecurian yang dilakukan anak dibawah umur, Bagaimana pertimbangan hakim pada pelaksanaan diversi dalam putusan Pengadilan Negeri Muara Enim nomor 39/Pid.sus-anak/2018/PN Mre, Bagaimana pandangan agama Islam mengenai penerapan diversi. Dalam putusan pengadilan negeri nomor 39/Pid.Sus-Anak/2018/PN Mre. Terdakwa yang merupakan Anak yang berhadapan hukum yang telah terbukti secara sah dan meyakikan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan”. Karena ancaman pidana yang ditujukan, melebihi syarat untuk melakukan diversi. Hakim memutuskan untuk mengembalikan anak kepada orang tua. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan para hakim dalam mengambil putusan dalam perkara No. 39/Pid.Sus-Anak/2018/PN.Mre telah sesuai dengan perundang-undangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Menurut pandangan Islam konsep Diversi disebut dengan Al-Islah, dalam rangka untuk memperbaiki perilaku tindak pidana anak belum cukup umur.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-564-FH
Uncontrolled Keywords: Anak, Pencurian, Diversi
Subjects: K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:32
Last Modified: 09 Feb 2022 04:06
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/6644

Actions (login required)

View Item View Item