Maisaroh, Siti (2018) Peran Glass Ceiling Terhadap Employee Well-Being Karyawan Perempuan dan Tinjauannya dalam Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER-MAISAROH.pdf Download (216kB) |
|
Text
Document 3_3. Lembar Pengesahan.pdf Download (308kB) |
|
Text
ABSTRAK-MAISAROH.pdf Download (715kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (223kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
Abstract
Karyawan di Indonesia khususnya di kota besar seperti Jakarta mengalami well-being (kesejahteraan) yang kurang memadai. Hal ini dapat terlihat dari hasil survey yang menunjukan bahwa 73% responden merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya, 77% karyawan merasa tidak puas dengan pekerjaannya dan 80% karyawan mengaku ingin mengganti pekerjaannya. Selain itu, diasumsikan karyawan perempuan mengalami well-being yang lebih rendah, dikarenakan karyawan perempuan tidak merasakan faktor-faktor yang menunjang kesejahteraan mereka, seperti biaya lembur yang tidak dibayar sesuai ketentuan dan upah buruh perempuan yang masih dibawah buruh laki-laki. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya adanya kepercayaan tentang glass ceiling, yaitu keyakinan akan adanya lebih banyak hambatan untuk perempuan dibandingkan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran glass ceiling terhadap employee well-being karyawan perempuan. Sampel penelitian berjumlah 109 karyawan perempuan yang terpilih dengan teknik accidental sampling. Pengukuran glass ceiling diadaptasi dari alat ukur Aytekin (2017) dan pengukuran employee well-being disusun berdasarkan alat ukur Juniper (2010). Hasil uji regresi menunjukan adanya peran glass ceiling terhadap employee wellbeing sebesar 22.2% (p=0.000). Peran ini bersifat negatif yang artinya setiap terjadi kenaikan glass ceiling maka akan terjadi penurunan terhadap employee well-being. Menurut Islam apabila seseorang dihadapkan pada suatu kesulitan atau hambatan, maka hendaklah tetap bersyukur, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, karena Allah akan membalasnya dengan kehidupan yang lebih baik (kesejahteraan) sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ibrahim (14): 7 yang artinya “Dan jika kamu sekalian bersyukur atas nikmat yang Aku berikan, maka niscaya akan Aku tambah nikmat-Ku untukmu."
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-255-PSI |
Uncontrolled Keywords: | Glass Ceiling; Employee Well-being; Women Employee |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:31 |
Last Modified: | 05 Jan 2022 02:24 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/6355 |
Actions (login required)
View Item |