Farahdika, Tania (2018) Peran Strategi Regulasi Emosi Terhadap Gejala Depresi pada Remaja dengan Orangtua Bercerai serta Tinjauannya dalam Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. Cover.pdf Download (150kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (282kB) |
|
Text
9. Abstrak.pdf Download (233kB) |
|
Text
20. Daftar Pustaka.pdf Download (406kB) |
|
Text
14. Bab I.pdf Download (422kB) |
|
Text
15. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
Text
16. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
|
Text
17. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
18. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) |
|
Text
19. Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
Abstract
Salah satu dampak dari pengalaman perceraian orangtua adalah remaja mengalami reaksi emosi yang mengarah pada gejala depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran strategi regulasi emosi melalui cognitive reappraisal dan expressive suppression terhadap gejala depresi pada remaja dengan orangtua bercerai. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan desain penelitiannya adalah korelasional (asosiatif). Populasi pada penelitian ini adalah remaja dengan orangtua bercerai dan sampel yang diperoleh sebanyak 85 remaja dengan orangtua bercerai di DKI Jakarta dengan menggunakan teknik incidental sampling. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan yaitu skala ERQ (Emotion Regulation Questionnaire) untuk mengukur strategi regulasi emosi dan CESDR-10 (Center for Epidemiologic Studies Depression Scale Revised-10) untuk mengukur gejala depresi. Kedua skala sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan memiliki reliabilitas serta validitas yang baik. Hasil penelitian menemukan bahwa strategi regulasi emosi melalui cognitive reappraisal dan expressive suppression tidak berperan secara signifikan terhadap gejala depresi pada remaja dengan orangtua bercerai. Berdasarkan tinjauan Islam, strategi regulasi emosi melalui cognitive reappraisal dan expressive suppression juga tidak berperan terhadap gejala depresi. Penelitian selanjutnya perlu untuk menelaah faktor lain yang diduga lebih mempengaruhi gejala depresi pada remaja dengan orangtua bercerai, termasuk adalah strategi regulasi emosi secara kognitif yang lebih spesifik, seperti positive reappraisal atau acceptance, yang belum dapat terukur dalam penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-279-Psi |
Uncontrolled Keywords: | Regulasi Emosi, Depresi, Cognitive Reappraisal, Expressive Suppression, Remaja dengan Orangtua Bercerai. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:31 |
Last Modified: | 04 Oct 2021 06:36 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/6333 |
Actions (login required)
View Item |