Paramitha, Renada Gita (2018) HUBUNGAN ANTARA GEJALA POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) DENGAN RESILIENSI TERHADAP TRAUMA PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG PERNAH TERPAPAR KEKERASAN SERTA TINJAUANNYA DALAM ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. COVER.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (9MB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
9. ABSTRAK.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) |
Abstract
Kasus kekerasan di Indonesia meningkat menjadi 2.117 kasus selama tahun 2017. Kekerasan merupakan suatu bentuk peristiwa traumatis. Individu dewasa awal yang terpapar kekerasan memiliki gejala PTSD yang paling tinggi dibandingkan dengan individu pada tahap usia dewasa lainnya. Akan tetapi, individu yang resilien mampu untuk beradaptasi secara positif meskipun mengalami trauma. Resiliensi terhadap trauma mengacu pada suatu fenomena, yang membantu individu untuk dapat berfungsi kembali setelah mengalami peristiwa atau kejadian kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gejala PTSD dengan resiliensi terhadap trauma pada individu dewasa awal yang pernah terpapar kekerasan. Sejumlah 51 laki-laki dan 54 perempuan yang pernah terpapar kekerasan menjadi partisipan dalam penelitian ini. Pengukuran gejala PTSD dilakukan menggunakan alat ukur PTSD Checklist – Civilian Version dan pengukuran resiliensi terhadap trauma dilakukan menggunakan alat ukur Trauma Resilience Scale. Penelitian ini menemukan adanya korelasi signifikan antara gejala PTSD dengan resiliensi terhadap trauma (p=.000, r=-.564**). Artinya, semakin minim gejala PTSD yang dimiliki individu, maka ia semakin mampu untuk resilien terhadap trauma, dan sebaliknya. Menurut perspektif Islam, gejala PTSD dapat diartikan sebagai suatu cobaan dan ujian dari SWT, akan tetapi keadaan individu setelah terpapar peristiwa traumatis kembali pada upaya individu itu sendiri untuk dapat bangkit. Allah SWT telah menjelaskan dalam Al Qur’an bahwa balik ujian dan cobaan akan selalu diiringi dengan kemudahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-284-PSI |
Uncontrolled Keywords: | PTSD, Resiliensi Terhadap Trauma, Kekerasan, Dewasa Awa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:31 |
Last Modified: | 23 Apr 2024 13:38 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/6328 |
Actions (login required)
View Item |