Alfani, Zafira (2018) PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LORATADIN DAN CLORFENIRAMIN MALEAT (CTM) SEBAGAI TERAPIALERGI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. cover.pdf Download (113kB) |
|
Text
3. PERNYATAAN PESETUJUAN.pdf Download (242kB) |
|
Text
2. abstrak.pdf Download (88kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB) |
|
Text
6. BAB I.pdf Download (178kB) |
|
Text
7. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) |
|
Text
8. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
|
Text
10. baba V.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
Abstract
Pengobatan alergi pada umumnya menggunakan obat antihistamin. Antihistamin yang paling banyak digunakan selama ini terkenal sebagai generasi pertama (CTM) yang mempunyai efek samping mengantuk sehingga dapat mengganggu pada orang yang mempunyai aktifitas padat, bahkan dapat berbahaya pada orang yang sedang berkendara. Didapatkan data di kota Bandung hingga Maret 2017 sebanyak 265 angka kecelakaan lalu lintas disebabkan karena pengemudi lelah dan mengantuk. Sebagai alternatif terdapat antihistamin generasi kedua (loratadin) yang secara teori tidak mempunyai efek samping mengantuk. Sehingga loratadin dapat menjadi terapi pilihan untuk orang alergi yang mempunyai aktifitas padat. Tujuan umum dari penulisan skripsi ini adalah untuk mendapatkan perbandingan mengenai efektivitas pemberian CTM dibandingkan dengan loratadin serta keamanan terhadap efek samping yang ditimbulkan pada pasien alergi ditinjau dari kedokteran dan Islam. Pada umumnya hasil dari penelitian didapatkan hasil bahwa pada pasien alergi yang diberikan CTM atau loratadin mempunyai perbedaan efek antihistamin yang tidak signifikan, namun pada loratadin ditemukan lebih sedikit efek samping dibanding CTM. Islam membolehkan pemberian loratadin dimana lebih bermanfaat dari segi efek samping yang ditimbulkan dibandingkan CTM karena terapi ini termasuk ke dalam perilaku mencari pengobatan yang memiliki manfaat lebih baik dan menghindari efek samping yang ditimbulkan sehingga sesuai dengan tujuan syariat Islam untuk memelihara agama (hifzh al-din), memelihara jiwa (hifzh al-nafs), memelihara akal (hifzh al-aql), dan memelihara harta (hifzh al-maal). Kedokteran dan Islam sejalan bahwa, loratadin sama efektifnya dengan CTM sebagai terapi alergi namun loratadin memiliki efek samping lebih sedikit dibanding CTM. Islam secara global membolehkan semua yang bersifat bermanfaat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6378-FK |
Uncontrolled Keywords: | loratadin, CTM, berobat, hifzh al-din, hifzh al-maal, hifzh al-aql, hifzh al-nafs |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RC Internal medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:27 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 03:05 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4790 |
Actions (login required)
View Item |