HANAWATI, NEVY ULFAH (2017) HUBUNGAN JUMLAH KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN CAKUNG BARAT JAKARTA TIMUR PADA TAHUN 2017 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01.COVER.pdf Download (39kB) |
|
Text
02.LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (378kB) |
|
Text
05.ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (374kB) |
|
Text
08.BAB I.pdf Download (406kB) |
|
Text
09.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
|
Text
10.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (430kB) |
|
Text
11.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text
12.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (938kB) |
|
Text
13.BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
|
Text
14.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) |
Abstract
Latar Belakang: Masa emas pertumbuhan berada pada masa balita (usia 12 – 59 bulan), sehingga status gizi balita perlu diperhatikan. Indikator pengukuran status gizi balita dapat dilihat dari perbandingan berat badan per tinggi badan. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah perawatan kesehatan balita, dapat dilakukan dengan menimbang berat badan balita setiap bulannya di posyandu untuk memantau pertumbuhannya. Menurut Islam orang tua berkewajiban membawa anaknya ke posyandu untuk memenuhi hak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah kunjungan balita ke posyandu dengan status gizi balita di Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur pada tahun 2017 ditinjau dari kedokteran dan Islam. Metode: Penelitian deskriptif analitik secara cross sectional. Populasi adalah balita usia 12-59 bulan pada RW 4, 7, dan 8 di Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur. Sampel dipilih dengan menggunakan Multistage Random Sampling didapatkan 100 balita sebagai sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuisioner dengan responden (ibu, ayah, maupun wali dari balita), pengukuran berat badan dan tinggi badan balita secara langsung, serta melihat KMS. Analisis data dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil: Dari 100 balita 69% dengan status gizi cukup (Z-skor -2,0 SD sampai dengan 2,0 SD) dan 71% dengan kunjungan rutin ke posyandu. Dari hasil uji statistik menggunakan uji Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai P = 0,01, sehingga terdapat hubungan jumlah kunjungan balita ke posyandu dengan status gizi balita. Hal ini dikarenakan status gizi balita dapat dipantau oleh kader dan apabila terdapat masalah status gizi dapat ditangani sedini mungkin. Simpulan: Orang tua sebaiknya membawa balita ke posyandu setiap bulannya untuk memantau status gizi balita. Menurut Islam hukum membawa balita ke posyandu dan mengetahui status gizi balita adalah wajib serta jumlah kunjungan balita ke posyandu merupakan ilat untuk mendapatkan status gizi balita yang cukup. Kata Kunci: Kunjungan posyandu, status gizi, balita
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6324-FK |
Uncontrolled Keywords: | Kunjungan posyandu, status gizi, balita |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:27 |
Last Modified: | 19 Nov 2021 07:26 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4751 |
Actions (login required)
View Item |