Noviani, Riski Putri (2018) PERBEDAAN ALIRAN SALIVA, XEROSTOMIA DAN PERUBAHAN RASA PADA PASIEN HIV YANG TELAH DITERAPI DAN BELUM DITERAPI ANTIRETROVIRAL DI RUTAN SALEMBA JAKARTA PUSAT DAN TINJAUANNYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER 1112014040.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN 1112014040.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS 1112014040.pdf Download (195kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (14kB) |
||
Text
BAB 1.pdf Download (288kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (377kB) |
||
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
||
Text
BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
||
Text
BAB 8.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
Abstract
Latar belakang: Human Imunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang mengakibatkan penderita mudah terkena penyakit. Salah satu gangguan pada rongga mulut yang berkaitan dengan terapi Antiretroviral (ARV) pada pasien HIV AIDS adalah hiposalivasi, xerostomia dan perubahan rasa yang terkait dengan aliran saliva. Tujuan: Mengetahui efek dari penggunaan terapi ARV terhadap laju alir saliva, xerostomia dan perubahan rasa pada pasien HIV. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Jumlah subyek penelitian adalah 68 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan terapi ARV. Untuk menilai xerostomia digunakan kuesioner xerostomia inventory sedangkan laju alir saliva diukur dengan menggunakan metode spitting tanpa stimulasi. Hasil: Berdasarkan kuesioner xrostomia inventory pasien ARV lebih banyak yang mengalami xerostomia dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi ARV walaupun hasilnya tidak signifikan, Berdasarkan pengukuran volume laju alir saliva didapatkan hasil yang tidak sejalan dengan teori dimana pasien yang mengonsumsi ARV lebih sedikit yang mengalami hiposalivasi dibandingkan yang tidak mengonsumsi ARV sedangkan untuk perubahan rasa tidak ada perbedaan bermakna antara pasien HIV yang mengonsumsi dan tidak mengounsumsi ARV. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa konsumsi obat ARV dapat menimbulkan xerostomia pasien HIV. Mengonsumsi obat ARV diperbolehkan dalam Islam dengan ketentuan bahwa obat yang digunakan halal dan tidak mendatangkan mudharat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-91-KG |
Uncontrolled Keywords: | Antiretroviral, HIV/AIDS, laju alir saliva, perubahan rasa, xerostomia |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 12 Dec 2023 06:50 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4680 |
Actions (login required)
View Item |