Khansa, Inas Rafidah (2018) RESESI GINGIVA ANTERIOR FASIAL MAKSILA DAN MANDIBULA PADA KELOMPOK LANSIA BERUSIA LEBIH DARI 60 TAHUN DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN DAN TINJAUAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER 1112014021.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN 1112014021.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS 1112014021.pdf Download (92kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (353kB) |
||
Text
BAB 1.pdf Download (97kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (202kB) |
||
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
||
Text
BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (666kB) |
||
Text
BAB 8.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
Abstract
Pertambahan usia dapat meningkatkan terjadinya resesi gingiva. Resesi dapat ditemukan pada gigi yang memiliki tulang alveolar dan jaringan gingiva yang tipis. Daerah mukosa yang kurang berkeratinisasi terbukti lebih rentan terhadap terjadinya resesi gingiva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan resesi gingiva anterior fasial maksila dan mandibula pada kelompok usia lebih dari 60 tahun di Puskesmas Kecamatan Senen dan tinjauan menurut Islam. Jumlah responden penelitian ini adalah 38 orang dengan 12 responden laki-laki dan 26 perempuan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan pemeriksaan klinis dengan mengukur menggunakan probe periodontal dan diukur dari cemento-enamel junction sampai marginal gingiva untuk melihat keparahan resesi gingiva. Besar resesi gingiva ditentukan kurang dari 2mm dan 2mm atau lebih. Data penelitian diuji dengan menggunakan uji chi-square dan one-sample t test. Analisis dilakukan dengan IBM SPSS Statistics 22.0. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa lansia laki-laki memiliki resesi gingiva yang lebih banyak (34,3%) dibandingkan dengan lansia perempuan (28,9%). Kemudian, didapatkan hasil bahwa rahang bawah lebih banyak mengalami resesi gingiva dibandingkan dengan rahang atas. Hasil uji statistik mengenai resesi gingiva pada rahang atas dan rahang bawah terhadap lansia laki-laki dan perempuan menunjukkan nilai p=0,00 dan 0,001. Menurut Islam resesi gingiva berusia lebih dari 60 tahun merupakan kodrat yang sudah ditentukan oleh Allah SWT dan merupakan kodrat yang masih dapat dilakukan pencegahan dan pengobatan untuk mengurangi keparahan resesi gingiva. Salah satunya dengan pencegahan dan perawatan menyikat gigi yang benar. Sebagaimana kaidah ushuliyyat: “Menolak lebih mudah daripada menghilangkan”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-89-FK |
Uncontrolled Keywords: | Lansia, resesi gingiva, resesi gingiva dalam Islam |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 12 Dec 2023 06:09 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4678 |
Actions (login required)
View Item |