Iswara, Rima Ardhani (2018) GAMBARAN STATUS KETAKUTAN DAN KECEMASAN TERHADAP PERAWATAN GIGI (DENTAL FEAR AND ANXIETY) DI WILAYAH JAKARTA UTARA DAN TINJAUANNYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
Cover .pdf Download (152kB) |
||
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN 1112014039.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS 1112014039.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Text
Abstract.pdf Download (151kB) |
||
Text
BAB 1.pdf Download (286kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (286kB) |
||
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (622kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text
BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
||
Text
BAB 8.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
Abstract
Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketakutan dan kecemasan dental merupakan salah satu hambatan bagi dokter gigi dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut serta merupakan prediktor signifikan untuk menghindari kunjungan ke dokter gigi. Tujuan: Mengetahui tingkat ketakutan dan kecemasan dental pada penduduk wilayah Jakarta Utara dan hubungannya dengan faktor sosiodemografi. Metode: Pada penelitian cross-sectional ini, 300 responden diminta mengisi data sosiodemografi secara lengkap kemudian mengisi kuesioner Modified Dental Anxiety Scale (MDAS) dan Dental Fear Scale (DFS) versi Indonesia. Data di analisis dengan uji Non Parametrik, dan uji Chi-Square. Hasil: Prevalensi kecemasan dental diantara populasi adalah 12% (38 responden) sedangkan untuk ketakutan dental adalah 31% (93 responden). Hasil uji Non Parametrik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin, usia, dan tingkat penghasilan (p < 0,05) dengan ketakutan dan kecemasan dental. Sedangkan untuk hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p < 0,05) dengan kecemasan dental, dan tingkat penghasilan (p < 0,05) dengan ketakutan dental. Kesimpulan: Ditemukannya beberapa faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan ketakutan dan kecemasan dental seperti jenis kelamin, usia, dan tingkat penghasilan. Dalam Islam ketakutan dan kecemasan dental merupakan suatu hal yang wajar dan merupakan perasaan yang bersifat naluriah. Untuk mengatasi rasa takut dan cemas tersebut dapat dilakukan dengan bertawakal kepada Allah SWT sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-78-KG |
Uncontrolled Keywords: | Cross-sectional, Ketakutan dan kecemasan dental, Sosiodemografi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 11 Dec 2023 03:16 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4667 |
Actions (login required)
View Item |