PUTRI, SRI ATIKA M. (2017) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS FURAZOLIDON DENGAN KLARITROMISIN PADA PENDERITA SINDROM DISPEPSIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1.COVER.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak(1).pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
lembar persetujuan.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (183kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (233kB) | Preview |
Abstract
Dispepsia merupakan isitilah yang digunakan untuk suatu sindrom (kumpulan gejala atau keluhan) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati (daerah lambung), kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, dan perut terasa penuh. Salah satu penyebabnya adalah infeksi bakteri Helikobakter Pilori. Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyebab ialah melakukan eradikasi pada bakteri H. Pilori. Dipilih dua pilihan antibiotik kombinasi yaitu Furazolidon dan Klaritromisin. Furazolidone adalah Derivat nitrofuran dengan aktivitas antiprotozoal dan antibakteri. Furazolidone bertindak dengan penghambatan tahap monoamine oxidase dan juga merupakan agen antimikroba nitrofuran yang digunakan dalam pengobatan diare atau enteritis yang disebabkan oleh bakteri atau infeksi protozoa. Klaritromisin adalah antibiotik yang telah berhasil digunakan sebagai alternatif metronidazol dalam terapi triple standar untuk pemberantasan H.pylori. Terapi kombinasi Klaritromisi lebih efektif untuk pasien sindrom dispepsia karena memiliki daya eradikasi untuk H. Pilori lebih tinggi dari Furazolidon juga memiliki efek samping yang lebih rendah. Tinjuan Islam terhadap penggunaan kombinasi Klaritromisin pada sindrom dispepsia, pada dasarnya menurut hukum Islam dibolehkan untuk dikonsumsi karena memberi manfaat dan menimbulkan lebih sedikit mudharat. Sebagaimana ketentuan hukum Islam “Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yang menunjukkan keharamannya.” Apabila penggunaan Klaritromisin terhadap pasien dispepsia banyak menimbulkan mudharat maka tidak diperbolehkannya untuk dikonsumsi sebagaimana ketentuan hukum Islam Kata kunci: Dispepsia, Eradikasi , H. Pilori, Furazolidon, Klatromisin, efek samping
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6290-FK |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 22 Apr 2021 02:22 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4585 |
Actions (login required)
View Item |