SARBINI, YUNI IRIANI (2017) HUBUNGAN STATUS FISIS PRA GENERAL ANESTESIA DENGAN WAKTU PULIH PASIEN DI RUANG PULIH SADAR INSTALASI BEDAH DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01.COVER.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak (1).pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text
pernyataan persetujuan.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
04.BAB I.pdf Download (106kB) | Preview |
|
Text
05.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
||
Text
06.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) |
||
Text
07.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text
08.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
|
Text
09.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB) | Preview |
Abstract
Anestesia umum adalah tindakan meniadakan rasa nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible. Anestesia umum yang sempurna menghasilkan ketidaksadaran, analgesia dan relaksasi otot tanpa menimbulkan risiko yang tidak diinginkan dari pasien yang mana memerlukan perhatian dari seorang spesialis anestesiologi dalam mencegah serta menangani komplikasi yang mungkin terjadi. Tujuan penulisan skripsi ini adalah memberikan informasi tentang hubungan status fisis pra general anestesia dengan waktu pulih diruang pulih sadar instalasi bedah ditinjau dari kedokteran dan Islam. Ditinjau dari kedokteran, masalah yang terjadi karena gangguan pernafasan dan gangguan kardiovaskular di ruang pulih sadar instalasi bedah disebabkan kondisi status fisis pra general anestesia yang tidak baik. Menurut pandangan Islam, masalah yang terjadi di ruang pulih sadar instalasi bedah dikarenakan gangguan pernafasan dan gangguan kardiovaskular merupakan salah satu yang dapat menghambat tujuan syariat Islam, meliputi hifzh al Nafs, hifzh al-‘Aql, hifzh al-Mal, hifzh al-Din dan hifzh al-Nasl. Manusia harus selalu mencari solusi untuk segala masalah termasuk rasa nyeri.Tindakan anestesia yang dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri yang dirasakan pada saat pembedahan dilakukan, dalam Islam hal ini diperbolehkan karena dalam keadaan darurat untuk menjalankan tujuan syariat Islam yaitu hifzh al Nafs atau pemeliharaan nyawa. Kepada pasien yang akan menjalani pembedahan diberikan penjelasan mengenai pengaruh dan risiko yang akan dijalani dengan tindakan anestesia dan pembedahan yang akan dilakukan. Kepada Dokter muslim agar dapat terus membekali diri dengan ilmu kedokteran terbaru dan agama sehingga dapat memberikan informasi mengenai penyakit yang diderita pasien serta tatalaksana yang tepat untuk kesembuhan pasien termasuk tindakan yang diperbolehkan menurut Agama Islam. Kepada para ulama diharapkan untuk membantu mengingatkan seorang pasien yang akan menjalani analgesia dan anestesia agar mengurangi kecemasannya dan menjaga kondisi tubuhnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6279-FK |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 09 Apr 2021 05:33 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4574 |
Actions (login required)
View Item |