JUSUF, PRITANIA DUMILLAH (2017) TEKNIK SIRKUMSISI DENGAN METODE KONVENSIONAL, LASER DAN SMARTKLAMP DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. COVER Prita (final).pdf Download (84kB) |
||
Text
abstrak.pdf Download (72kB) |
||
Text
4. BAB I Prita (final).pdf Download (111kB) |
||
Text
5. BAB II Prita (final).pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
||
Text
6. BAB III Prita (final).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
7. BAB IV Prita (final).pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) |
||
Text
8. BAB V Prita (final).pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (94kB) |
||
|
Text
Lembar Pengesahan-Pritania.pdf Download (213kB) | Preview |
Abstract
sirkumsisi (circumcision) merupakan proses pemotongan sebagian atau seluruh dari preputium penis hingga keseluruhan glans penis dan corona radiata terlihat jelas. Penanganan metode sirkumsisi menarik perhatian generasi layanan kesehatan di setiap negara, meliputi berbagai strategi teknik dalam penyempurnaan dan mempercepat waktu kesembuhan pasien sirkumsisi. Terdapat banyak metode sirkumsisi yang digunakan saat ini, mulai dari metode konvensional, hingga yang menggunakan alat khusus seperti laser dan smartklamp. Skripsi ini menerangkan teknik sirkumsisi dengan metode konvensional, laser dan smartklamp ditinjau dari kedokteran dan Islam. Menurut kedokteran, banyak metode sirkumsisi yang digunakan saat ini, mulai dari metode konvensional, laser dan smartklamp. Metode konvensional dilakukan dengan menggunakan pisau bedah dengan atau tanpa jahitan. Laser atau elextrocautery dilakukan dengan alat diathermi. Sedangkan smartklamp merupakan suatu alat sekali pakai untuk menjepit preputium. Baik metode konvensional, laser dan smartklamp memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Berdasarkan perspektif Islam, sirkumsisi disebut juga dengan khitan. Khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti kepatuhan terhadap ajaran agama. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum khitan, akan tetapi, mereka sepakat bahwa khitan merupakan syariat agama. Dalam hukum Islam, memperbolehkan segala sesuatu yang bermanfaat (ibahah) termasuk penggunaan metode-metode pada sirkumsisi. Agama Islam sejalan dengan bidang kedokteran memandang sirkumsisi atau khitan dilakukan sebagai bentuk anjuran syariat dan menjaga higiene penis dari smegma dan sisa-sisa urin, mencegah terjadinya infeksi, dsb. Karena penggunaan teknik sirkumsisi dengan metode konvensional, laser dan smartklamp terbukti sangat bermanfaat, maka dalam Islam hukumnya diperbolehkan. Metode konvensional, laser dan smartklamp memiliki kelebihan dan kelemahannya masingmasing. Bagi orangtua yang akan mengkhitan anaknya, dapat menentukan metode sirkumsisi yang terbaik bagi sang buah hati. Untuk itu disarankan mendiskusikan terlebih dahulu kepada dokter ahli. Pendekatan keagamaan penting diterapkan dalam memberikan edukasi akan pentingnya berkhitan. Kata Kunci : Sirkumsisi atau Khitan, Konvensional, Laser (Electrocautery), Smartklamp
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6276-FK |
Uncontrolled Keywords: | Sirkumsisi atau Khitan, Konvensional, Laser (Electrocautery), Smartklamp |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 02:39 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4571 |
Actions (login required)
View Item |