CHASANDRA, SELLY FAMELA (2017) PENGGUNAAN HALOTERAPI PADA PENDERITA PPOK DITINJAU DARI ASPEK KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01.COVER.pdf Download (21kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
||
Text
03.BAB I.pdf Download (247kB) |
||
Text
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
||
Text
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
||
Text
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text
08.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB) |
||
|
Text
Lembar Pengesahan-Selly.pdf Download (216kB) | Preview |
Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan suatu penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang berbahaya. Diagnosis PPOK dilihat dari gejala klinik seperti dispnea, batuk kronik, produksi sputum dan riwayat terpapar faktor risiko dan adanya penurunan nilai faal paru. Tatalaksana yang dilakukan untuk pasien PPOK meliputi pengobatan farmakologis dan nonfarmakologis Sejauh ini pengobatan farmakologis yang dilakukan pada pasien PPOK memiliki banyak efek samping, seperti sinus takikardi, tremor, dan mulut kering pada penggunaan bronkodilator, serta kandidiasis oral, ruam kulit, dan pneumonia pada penggunaan kortikosteroid jangka panjang. Hal ini menumbuhkan minat para ilmuwan untuk dapat mengembangkan suatu pengobatan untuk mengurangi penggunaan obat-obatan yang cenderung menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Penggunaan faktor fisik alamiah kini mulai dikembangkan sebagai pengobatan nonfarmakologis, salah satunya dengan Haloterapi. Haloterapi adalah suatu metode yang dilakukan di sebuah ruangan yang diatur menyerupai suasana tambang garam untuk mengobati berbagai penyakit pernapasan dan alergi. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menjelaskan penggunaan Haloterapi pada pasien PPOK ditinjau dari kedokteran dan Islam. Menurut kedokteran, haloterapi memberikan hasil yang baik, dilihat dari fungsi respirasi, kualitas hidup dan pengurangan konsumsi obat-obatan yang dipakai sebelumnya. Menurut Islam, penggunaan haloterapi sebagai pengobatan pada dasarnya dapat dilakukan karena memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan mudharat sehingga hukum dalam melakukan tindakan ini adalah boleh sesuai kaidah fiqhiyyah “Asal sesuatu adalah boleh”. dan pengobatan menggunakan garam sudah dilakukan sejak zaman Nabi sehingga mengamalkan Pengobatan Nabi (al-Thibb al-Nabawi) adalah termasuk bagian syariah. Ilmu kedokteran dan Islam sejalan tentang penggunaan Haloterapi pada pasien PPO. Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Bagi kalangan medis diharapkan untuk mengembangkan penelitian mengenai haloterapi pada pasien PPOK Kata kunci: Haloterapi, PPOK
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6263-FK |
Uncontrolled Keywords: | Haloterapi, PPOK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 05 Aug 2022 08:41 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4558 |
Actions (login required)
View Item |