Aulia, Nadya (2017) HUBUNGAN GOLONGAN DARAH ABO DENGAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PEREMPUAN DI KELURAHAN PISANGAN BARU JAKARTA SEBAGAI FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (745kB) | Preview |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB I.pdf Download (136kB) | Preview |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
||
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (121kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Diabetes merupakan salah satu penyakit dengan angka kejadian yang cukup tinggi di Indonesia, dan prevalensi tebanyak terjadi pada perempuan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan tingginya risiko kejadian diabetes, salah satunya adalah faktor genetik. Saat ini, penelitian mengenai golongan darah dan hubungan nya dengan berbagai penyakit telah banyak dilakukan seperti ulkus peptikum, stroke dan diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuktikan hubungan antara golongan darah sebagai faktor risiko diabetes melitus dan mengetahui golongan darah yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes melitus. Metode: Metode yang digunakan cross-sectional analitik dengan sampel darah vena peserta bakti sosial yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 65 responden kemudian dilakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu dan golongan darah dan dilihat hubungan antara keduanya. Hasil: Berdasarkan hasil GDS dan golongan darah, status GDS bukan DM terbanyak adalah golongan darah O (13,8%), status belum pasti DM terbanyak pada golongan darah A dan golongan darah O (18,5%) dan status DM terbanyak adalah golongan darah A (3,1%). Dari hasil analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukan adanya hubungan antara golongan darah dengan kejadian diabetes melitus yang dilihat melalui nilai glukosa darah sewaktu dengan nilai P 0,045 (P<0,05) dan didapatkan golongan darah A merupakan golongan darah yang memiliki risiko 3x lebih tinggi terkena diabetes melitus dengan nilai OR 3,067. Simpulan: Hubungan golongan darah ABO dengan glukosa darah sewaktu sebagai faktor risiko diabetes melitus pada perempuan pada penelitian ini dapat dibuktikan dengan golongan darah A merupakan golongan darah yang berisiko 3x lebih tinggi terkena DM, sehingga pemeriksaan golongan darah penting dilakukan sebagai salah satu faktor risiko DM. Dalam Islam menganjurkan untuk makan makanan yang halal, thayyib dan tidak berlebihan. Kata kunci: diabetes, golongan darah, faktor risiko, glukosa darah sewaktu
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6323-FK |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes, golongan darah, faktor risiko, glukosa darah sewaktu |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:26 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:00 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/4498 |
Actions (login required)
View Item |