Putra, Irfan Nadiansyah (2014) PENGGUNAAN POSTMORTEM KOMPUTER TOMOGHRAFI PADA LUKA TUSUK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER bods 2.pdf Download (18kB) | Preview |
Preview |
Text
PERNYATAAN PERSETUJUAN 1102008123.pdf Download (47kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK bods.pdf Download (146kB) | Preview |
Preview |
Text
Bab 1.pdf Download (172kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (272kB) | Preview |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
![]() |
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (784kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
Abstract
Otopsi adalah pemeriksaan medis terhadap mayat dengan membuka rongga kepala, leher, dada, perut, dan panggul serta bagian tubuh lainnya bila diperlukan, disertai dengan pemeriksaan jaringan dan organ tubuh di dalamnya, baik secara fisik maupun dengan dukungan pemeriksaan laboratorium. Pelaksanaan otopsi tersebut dikenal dengan otopsi konvensional. Berbeda halnya dengan otopsi konvensional, otopsi virtual tidak memerlukan diseksi jaringan tubuh, melainkan menggunakan alat- alat diagnostik canggih untuk melihat kelainan yang terjadi dalam organ-organ dalam. CT scan dapat digunakan sebelum ditetapkannya aspek medikolegal untuk memperluas dasar keputusan dilakukan autopsy atau mungkin juga dilakukan sebagai pelengkap autopsy untuk semua kasus atau kasus tertentu. Jika dimungkinkan CT scan semestinya dilakukan pada kasus trauma, termasuk luka tembak, pemukulan pada anak, dan pada proses identifikasi. Tujuan pembahasan adalah agar mahasiswa dan masyarakat mengetahui bahwa saat ini telah ditemukan suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan otopsi tanpa harus membuka atau melakukan irisan pada jasad, yang mana hal tersebut merupakan suatu perkembangan tekhnologi dan merupakan salah satu bentuk kekuasaan Allah SWT. Saran untuk semua dokter muslim, sebelum melakukan tindakan otopsi sebaiknya memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada keluarga korban dan melakukan inform consent. Dan bagi umat islam di harapkan untuk memperlakukan dan menghormati jasad dengan syariat islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4624-FK |
Uncontrolled Keywords: | otopsi, autopsy, medikolegal, teknologi, kedokteran. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine T Technology > T Technology (General) |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 28 May 2025 01:58 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3903 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |