Pratama, Avisena (2014) TINDAKAN FOTOREFRAKTIF KERATEKTOMI (PRK) SEBAGAI TERAPI PEMBEDAHAN TERKINI UNTUK KOREKSI MIOPIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER--1102008049.pdf Download (26kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK--1102008049.pdf Download (29kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1--1102008049.pdf Download (51kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (104kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB 2--1102008049.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) |
![]() |
Text
BAB 3--1102008049.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) |
![]() |
Text
BAB 4--1102008049.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) |
![]() |
Text
BAB 5--1102008049.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
Abstract
Perkembangan bedah refraktif sejak dua dekade terakhir sangat pesat dengan berbagai metode, salah satunya fotorefraktif keratektomi (PRK). Kini PRK banyak digunakan untuk mengoreksi berbagai kelainan refraksi terutama pada miopia. Tujuan umum dari skripsi ini adalah memberikan informasi pada masyarakat mengenai PRK sebagai tindakan bedah terkini dalam mengoreksi miopia ditinjau dari kedokteran dan Islam. Tujuan khususnya adalah mengetahui anatomi dan fisiologi refraksi, gangguan refraksi, perkembangan bedah laser PRK dalam bidang oftalmologi., tinjauan Islam mengenai efektifitas dan keamanan PRK. Keberhasilan PRK dalam mengoreksi gangguan miopia sangat efektif, hal ini dapat dibuktikan dalam studi-studi yang dilakukan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Evaluasi pre operatif harus dilakukan untuk menghindari faktor kontraindikasi terhadap PRK. Tindakan PRK dalam penatalaksanaan gangguan refraksi miopia termasuk bagian dalam tujuan syariat Islam yaitu untuk mewujudkan keselamatan umat dengan menjamin berbagai kebutuhan hidupnya baik kebutuhan primer (daruriyah), kebutuhan sekunder (hajiyah), maupun kebutuhan pelengkap (tahsiniyah). Islam menekankan pentingnya menjaga kesehatan termasuk kesehatan mata yang bertujuan memelihara jiwa yang sehat (hifdzun nafs). Sejauh ini tidak ditemukan adanya perbedaan pendapat antara kedokteran dan Islam mengenai tindakan PRK untuk mengoreksi miopia. Sarannya adalah menghimbau masyarakat untuk mengenali tanda klinis gangguan refraksi miopia, menghimbau kalangan medis di Indonesia penting untuk dapat menaruh perhatian pada prosedural tindakan PRK, menghimbau mubaligh bersama dengan dokter muslim untuk memberikan motivasi, dorongan spiritual kepada penderita miopia senantiasa tidak berputus asa dan berserah diri kepada Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4608-FK |
Uncontrolled Keywords: | bedah refraktif, fotorefraktif keratektomi (PRK), miopia. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RD Surgery R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 04:25 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3876 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |