Handayani, Juwita (2014) PENINGKATAN FAKTOR RISIKO ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) PADA PEMAKAIAN PARASETAMOL SELAMA KEHAMILAN DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER--1102008128.pdf Download (42kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK--1102008128.pdf Download (35kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1--1102008128.pdf Download (83kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA--1102008128.pdf Download (40kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB 2--1102008128.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
![]() |
Text
BAB 3--1102008128.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
![]() |
Text
BAB 4--1102008128.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
![]() |
Text
BAB 5--1102008128.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) |
Abstract
Attention Deficit Hyperactivity Disorder disingkat ADHD, merupakan gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif dengan gambaran tentang suatu kondisi medis yang disahkan secara Internasional mencakup disfungsi otak, di mana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung rentang perhatian atau rentang perhatian mudah teralihkan. DSM IV memperkirakan prevalensi ADHD sebesar 3-5% di antara anak-anak usia sekolah. Namun dari sampel anak-anak usia sekolah yang berasal dari komunitas, diperkirakan bahwa prevalensi ADHD sebesar 4-12% Penggunaan paracetamol sudah digunakan secara luas sebagai penghilang rasa nyeri khususnya untuk ibu hamil. Telah terdapat penelitian pereda rasa nyeri yaitu paracetamol yang dianggap aman untuk ibu hamil telah dikaitkan untuk pertama kalinya dengan peningkatan risiko penyakit ADHD pada anak-anak. Dalam penelitian asetamenofen/parasetamol dapat mengganggu perkembangan otak dengan mengintervensi hormon ibu dengan sifat neurotoksisitas yang menginduksi stres oksidatif yang dapat menyebabkan kematian neuronal Menurut pandangan Islam, paracetamol merupakan sebuah obat yang telah digunakan sejak bertahun-tahun sebagai obat penghilang rasa nyeri. Obat ini dapat digunakan sesuai dosis yang dibutuhkan. Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya menurut ukurannya dengan normal dan rapi, sehingga apabila berlebihan maka akan mengakibatkan kerusakan. Seperti penggunaan obat poaracetamol ini, khususnya pada ibu hamil. Kaitan ilmu kedokteran dan Islam mengenai peningkatan faktor risiko terjadinya ADHD pada penggunaan paracetamol sekama kehamilan adalah bahwa menurut Ilmu kedokteran senantiasa berkembang seiring dengan bertambahnya pengetahuan tentang penyakit baru. Karena itu, pengembangan pengetahuan termasuk dalam penelitian ini sangat dianjurkan. Dalam upaya untuk senantiasa mengembangkan ilmu kedokteran tersebut, berbagai penelitian termasuk penelitian obat paracetamol ini pun dapat dilakukan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4619-FK |
Uncontrolled Keywords: | ADHD, impuls, neurotoksisitas. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 31 Jan 2025 09:59 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3865 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |