Nabila, Nabila (2014) HUBUNGAN POLUSI SUARA DENGAN INSIDENSI PENYAKIT JANTUNG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text COVER 1102010197.pdf Download (63kB) | Preview
Preview	Text PERNYATAAN PERSETUJUAN 1102010197.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK 1102010197.pdf Download (113kB) | Preview

Abstract

Polusi suara atau bising adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Dari penelitian yang telah dilakukan di negara bagian Eropa, polusi suara memiliki hubungan yang erat terhadap terjadinya penyakit jantung, hipertensi dan infark miokard. Sedangkan, di Indonesia sendiri belum ditemukan adanya penelitian yang dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan polusi suara dengan insidensi penyakit jantung.Mekanisme terjadinya penyakit jantung akibat paparan polusi suara adalah dengan adanya respon stres yang diawali dengan perasaan tidak nyaman ketika seseorang terpapar suara bising dengan intensitas yang tinggi (>80 dB) dan dalam waktu yang lama.Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu menurut ketentuan dan ukurannya masing-masing. Hal ini disebut dengan Qadar yang berlaku bagi setiap makhluk-Nya. Jika seseorang mendengarkan suara dengan intensitas yang tinggi maka telah melanggar sunnatullah dan dapat merugikan dirinya sendiri.Dalam pandangan Islam, kedudukan jantung merupakan organ yang sangat penting dan baik buruknya seseorang ditentukan oleh baik atau tidaknya jantung (kalbu). Jika jantung mengalami kelainan, maka anggota tubuh yang lain akan merasakan hal yang sama.

Actions (login required)

View Item