Nuraini, Siti (2014) PENDARUH PENGGUNAAN NABILONE TERHADAP PENYAKIT FIBROMYALGIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text COVER--1102008244.pdf Download (60kB)
	Text ABSTRAK--1102008244.pdf Download (103kB)
	Text Skripsi BAB I.pdf Download (39kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (37kB)
	Text skripsi BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB)
	Text skripsi BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text skripsi BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB)
	Text skripsi BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB)

Abstract

Fibromyalgia adalah sindrom kelelahan kronik yang terdiri atas nyeri, kekakuan dan peningkatan kepekaan terhadap rasa nyeri dari otot, tendon dan sendi, sehingga menyebabkan kualitas hidup menurun. Nabilone merupakan analgesik berasal dari cannabis yang dapat digunakan untuk nyeri kronis termasuk fibromyalgia. Skripsi ini bertujuan mengetahui efektifitas nabilone dalam mengurangi nyeri, memperbaiki kualitas tidur dan pandangan Islam terhadap penggunaan nabilone pada penyakit fibromyalgia. Nabilone memberikan efek analgesik melalui mekanisme kerja reseptor endogen CB1 dan CB2 untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki kualitas tidur pada fibromyalgia. Dosis harian nabilone adalah 0,5-1mg dua kali sehari secara signifikan mengurangi nyeri dan memperbaiki kualitas tidur. Dengan dosis tersebut efek samping yang muncul dapat ditoleransi dengan baik. Pandangan Islam tentang sakit merupakan suatu ujian yang mengandung hikmah dibaliknya dan Islam menganjurkan untuk mencari pengobatan karena setiap penyakit yang diturunkan ada obatnya. Penggunaan nabilone pada dasarnya haram dikarenakan obat tersebut dikhiyaskan dengan khamr dan memiliki unsur yang diharamkan. Penggunaan nabilone untuk pasien fibromyalgia tidak diperbolehkan karena mengandung unsur yang diharamkan. Akan tetapi nabilone dapat digunakan apabila pasien tidak dapat diterapi dengan obat lain.

Actions (login required)

View Item