Putri, Anggun Prawidya (2014) PERANAN GLUKOKORTIKOID TERHADAP PRODUKSI INTERLUEUKIN-6 PADA RHEUMATOID ARTHRITIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (40kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (108kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (35kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (341kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (664kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (169kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (27kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (28kB) | Preview |
Abstract
Glukokortikoid (GK) merupakan hormon steroid dari kelas kortikosteroid yang mengerahkan efek anti-inflamasi dan imunosupresif terutama pada leukosit sehingga sering digunakan untuk penanganan peradangan seperti pada Rheumatoid Arthritis (RA). RA merupakan penyakit inflamasi kronis yang menyerang membran sinovium, tulang rawan dan tulang. Diperkirakan salah satu sitokin yang berperan dalam proses inflamasi adalah interleukin-6 (IL-6). Suatu penelitian menyatakan terapi GK dapat mencegah proses inflamasi tersebut dengan mekanisme kerjanya terhadap IL-6. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui mekanisme kerja interleukin-6 dalam perjalanan penyakit RA dan efek glukokortikoid terhadap produksi interleukin-6 dalam terapi RA. Menurut kedokteran Kortikosteroid (glukokortikoid) pertama kali dipakai untuk pengobatan pada tahun 1949 oleh Hence et al untuk pengobatan rheumatoid arthritis. Rheumatoid arthritis ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang. Peradangan tersebut disebabkan oleh beberapa sitokin, salah satunya sitokin IL-6 yang di produksi berlebihan pada penderita RA yang bekerja sebagai protein proinflamasi. Produksi IL-6 tersebut dapat ditekan dengan pemberian terapi GK. Peranan Glukokortikoid terhadap produksi IL-6 pada Rheumatoid Arthritis menurut pandangan Islam, produksi IL-6 yang meningkat pada penderita RA belum diketahui penyebabnya namun sebagai seorang muslim harus menerima dengan sabar. Pengobatan RA dengan menggunakan terapi glukokortikoid belum dapat digolongkan kepada obat yang halal dan pengobatan tersebut hukumnya sunnah karena apabila tidak diobati tidak akan menyebabkan kematian. Kedokteran dan Islam memiliki pendapat yang sama dan tidak bertentangan bahwa glukokortioid merupaan obat yang dapat digunakan sebagai terapi untuk pengobatan rheumatoid arthritis. Meskipun terapi pada RA hanya bersifat mengurangi nyeri dan tidak menyembuhkan, pengobatan glukokortikoid bermanfaat bagi seorang muslim menjadi sehat dan dapat melaksanakan aktifitasnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4378-FK |
Uncontrolled Keywords: | lukokortikoid (GK), interleukin-6, rheumatoid arthritis |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 04:20 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3656 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |