Sophianty, Yohana Dwi (2014) EFEKTIVITAS RESVERATROL PADA ANGGUR MERAH TERHADAP KANKER PARU DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (157kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (434kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 1.pdf Download (309kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (494kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 3.pdf Download (929kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 4.pdf Download (179kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB 5.pdf Download (181kB) | Preview |
Abstract
Di Indonesia, penderita kanker paru menduduki peringkat keempat terbesar setelah kanker payudara, serviks dan ovarium. Kanker paru paling sering ditemukan pada laki-laki dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun. Lebih dari 80% berhubungan dengan perokok, baik aktif maupun pasif. Beberapa teknik pengobatan kanker paru yang telah dilakukan adalah pembedahan, radioterapi dan kemoterapi. Namun tingkat keberhasilan dari teknik tersebut masih rendah karena dapat menyebabkan peningkatan metastasis atau memberi efek samping terhadap sel atau jaringan yang normal. Dengan demikian diperlukan upaya lain agar efek samping di atas dapat diperkecil. Salah satu alternatif penanganan kanker paru adalah mengkonsumsi bahan kemopreventif seperti resveratrol. Tujuan umum skripsi ini adalah membantu masyarakat untuk mengetahui efektivitas resveratrol pada anggur merah terhadap kanker paru. Tujuan khususnya adalah mengetahui mekanisme terjadinya kanker paru, mengetahui efektivitas resveratrol terhadap pertumbuhan kanker paru, serta mengetahui pandangan Islam mengenai efek kemopreventif pada resveratrol. Kemopreventif resveratrol bertujuan menghambat aktivasi berbagai karsinogen atau merangsang detoksifikasi, untuk menginduksi kerusakan DNA sel kanker serta mengurangi respon inflamasi dan mengurangi proliferasi sel kanker. Menurut tinjauan Islam, resveratrol yang terkandung dalam buah anggur merah diperbolehkan dan bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker paru. Sebagaimana Islam memprioritaskan pencegahan daripada pengobatan, sedangkan red wine dilarang karena mengandung khamr.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4375-FK |
Uncontrolled Keywords: | Resveratrol, kemopreventif, kanker paru, inab |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:24 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 02:58 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3653 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |