Hamidiyah, Silpi (2014) INFLAMASI GRANULOMATOSA KRONIS SEBAGAI PREDISPOSISI KARSINOMA KANDUNG KEMIH PADA SKISTOSOMIASIS HAEMATOBIUM DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (150kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (417kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (156kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar pustaka.pdf Download (287kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (741kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (341kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (158kB) | Preview |
Abstract
Skistosomiasis haematobium adalah penyakit infeksi oleh cacing Schistosoma haematobium (S.haematobium) dari kelas Trematoda darah yang hidup dan bertelur di dalam vena-vena perivesikalis. Penyakit ini apabila tidak diobati dapat berlangsung kronis dan menimbulkan karsinoma kandung kemih, yaitu karsinoma sel skuamosa (KSS). Di daerah endemik skistosomiasis haematobium, prevalensi KSS mencapai rata-rata 2/3 hingga 3/4 dari semua kasus keganasan kandung kemih yang pernah dilaporkan. Meski secara epidemiologi terdapat hubungan kuat antara skistosomiasis haematobium dengan tingginya prevalensi KSS, namun hingga saat ini masih belum ada kesepakatan mengenai mekanisme mana yang lebih menentukan terjadinya karsinoma tersebut. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan tentang penyakit skistosomiasis haematobium kronis sebagai penyebab karsinoma kandung kemih ditinjau dari kedokteran dan Islam; menjelaskan patofisiologi reaksi granulomatosa seluler dalam menimbulkan karsinoma kandung kemih pada pasien skistosomiasis haematobium; cara infeksi dan perjalanan penyakit skistosomiasis haematobium menurut Islam serta kaitan pandangan kedokteran dan Islam mengenai cara infeksi dan perjalanan penyakit skistosomiasis haematobium. Pada skistosomiasis haematobium terjadi inflamasi granulomatosa kronis yang disebabkan oleh telur-telur yang terperangkap di jaringan kandung kemih. Proses jangka panjang ini merupakan lingkungan mikro yang persisten menyumbangkan berbagai senyawa kimia yang memainkan peranan penting pada setiap fase karsinogenesis. Berbagai ajaran Islam diketahui berperan penting dalam pencegahan penyakit skistosomiasis diantaranya perilaku hidup bersih serta sanitasi lingkungan, mengkonsumsi obat profilaksis (specific protection), mendeteksi dini penyakit (early detection), menyegerakan berobat (prompt treatment) bagi orang yang mengidap penyakit dan melakukan perawatan paliatif (paliatif care) bagi penderita skistosomiasis haematobium yang sudah mengalami kanker kandung kemih agar mendapatkan ketenangan menjalani hidupnya. Kedokteran dan Islam sejalan dalam hal pencegahan infeksi dan perburukan penyakit skistosomiasis haematobium, antara lain melalui upaya penyuluhan kesehatan (health promotion), mendeteksi dini penyakit (early detection), menyegerakan berobat (prompt treatment), mengkonsumsi obat profilaksis ketika akan memasuki daerah endemik skistosomiasis (specific protection), menerapkan sistem karantina serta memberikan dukungan batin guna meningkatkan kualitas hidupnya dan mengarahkan jiwa pasien pada ketenangan sebagai bentuk perawatan paliatif (paliatif care).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4373-FK |
Uncontrolled Keywords: | Skistosomiasis, Inflamasi granulomatosa, Karsinoma sel skuamosa. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:23 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 08:17 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |