Humairoh, Putri (2014) EFEKTIVITAS MOKSIFLOKSASIN SEBAGAI PROFILAKSIS EKSASERBASI AKUT PPOK DERAJAT SEDANG-BERAT DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (48kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (107kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (126kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (471kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (280kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (99kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
PPOK adalah penyakit yang ditandai oleh hambatan aliran udara ke paru-paru. Penyembuhan penyakit ini tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun/berbahaya, disertai efek ekstraparu yang berkontribusi terhadap derajat berat. Penyakit ini sering terjadi eksaserbasi yang mayoritas disebabkan karena infeksi bakteri. Moksifloksasin merupakan salah satu pilihan dalam regimen terapi PPOK. Tujuan skripsi ini untuk mengetahui efektivitas dan keamanan moksifloksasin sebagai terapi profilaksis eksaserbasi PPOK ditinjau dari kedokteran dan Islam. Penulisan skripsi berdasarkan tinjauan pustaka baik dari buku-buku teks kedokteran dan Islam, jurnal ilmiah, majalah dan website yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat. Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan diketahui bahwa moksifloksasin memiliki efektivitas dalam eradikasi bakteri patogen terutama H.Influenzae yang merupakan penyebab tersering PPOK sehingga menurunkan frekuensi eksaserbasi sebesar 45% pada pasien dengan sputum purulen/mukopurulen. Waktu paruh moksifloksasin panjang dan cukup diberikan sekali sehari, sehingga mengurangi faktor ketidakpatuhan dalam minum obat. Moksifloksasin juga sudah disahkan aman penggunaannya oleh FDA untuk terapi eksaserbasi PPOK dengan pengawasan efek samping. Kejadian reaksi efek samping obat yang serius sebesar 2,5%. Obat ini tidak aman digunakan pada pasien dengan kehamilan karena melewati sawar darah plasenta. Menurut pandangan Islam penggunaan moksifloksasin sebagai profilaksis eksaserbasi ppok pada dasarnya sesuai dengan ajaran Islam dalam usaha mencegah bertambah beratnya penyakit dan penggunaan moksifloksasin diperbolehkan karena tidak menggunakan zat haram dan membawa kebaikan dalam penggunaan yang sesuai dengan aturan pemakaian. Saran kepada para peneliti untuk kerap melakukan penilitian mengenai efektivitas moksifloksasin sebagai agen profilaksis eksaserbasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4361-FK |
Uncontrolled Keywords: | PPOK, moksifloksasin, efektivitas |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:23 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 03:35 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3641 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |