Surur, Rahayu Afiah (2014) PENGGUNAAN FLUMAZENIL SEBAGAI ANTIDOTUM PADA INTOKSIKASI BENZODIAZEPIN DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
cover skripsi.pdf Download (74kB) | Preview |
Preview |
Text
REVISI ABSTRAK FINAL.pdf Download (113kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I AYU.pdf Download (131kB) | Preview |
Preview |
Text
REVISI DAFTAR PUSTAKA FINAL.pdf Download (112kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II AYU.pdf Download (239kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III AYU.pdf Download (311kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV REVISI FINAL.pdf Download (93kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V AYU REVISI dr wening FINAL.pdf Download (108kB) | Preview |
Abstract
Benzodiazepin merupakan obat hipnotik-sedatif yang bekerja dengan cara mendepresi susunan syaraf pusat (SSP). Saat ini kelompok benzodiazepin merupakan obat yang paling banyak diresepkan diseluruh dunia untuk mengatasi kecemasan dan insomnia sehingga benzodiazepine rentan disalahgunakan dan berisiko sehingga dapat menyebabkan intoksikasi. menyebabkan rentannya benzodiazepin disalahgunakan pemakaiannya oleh masyarakat sehingga dapat menyebabkan intoksikasi . Salah satu terapi intoksikasi benzodiazepine adalah dengan menggunakan flumazenil sebagai antidotum.Intoksikasi benzodiazepin dapat diterapi dengan menggunakan flumazenil sebagai antidotum. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan flumazenil sebagai antidotum pada intoksikasi benzodiazepin ditinjau dari segi kedokteran dan Islam. Flumazenil ialah senyawa imidazobenzodiazepin, bekerja sebagai merupakan antagonis spesifik benzodiazepin. Indikasi utama flumazenil ialah untuk membantu penanganan intoksikasi akut benzodiazepin serta mengembalikan efek sedasi benzodiazepin. Flumazenil dapat menginduksi timbulnya kejang pada pasien dengan riwayat kejang ataupun yang sedang mengkonsumsi obat anti kejang. Berdasarkan penelitian, pengobatan dengan flumazenil meningkatkan kesadaran dan memperbaiki depresi napas lebih dari 70% pada penderita intoksikasi benzodiazepin. Penggunaan flumazenil sebagai antidotum pada intoksikasi benzodiazepin dalam Islam tidak dilarang, yakni hukumnya mubah dengan syarat bahan yang terkandung didalamnya tidak mengandung unsur yang diharamkan serta penggunaannya sesuai dengan indikasi dan pengawasan dari tenaga kesehatan. Berdasarkan struktur kimianya, tidak ditemukan kandungan alkohol didalamnya. Penggunaan flumazenil sebagai antidotum pada intoksikasi benzodiazepin dalam Islam tidak dilarang, yakni mubah dengan syarat penggunaannya sesuai dengan indikasi. Berdasarkan struktur kimianya, substansi flumazenil terdiri dari bahan-bahan kimia yang tidak mengandung gugus OH sehingga tidak ada kandungan alkohol didalamnya. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa flumazenil dapat dijadikan sebagai antidotum pada intoksikasi benzodiazepin. Kepada para dokter dapat menggunakan flumazenil sebagai terapi intoksikasi benzodiazepine karena terbukti dapat meningkatkan kesadaran dan memperbaiki depresi napas lebih dari 70 % pada penderita intoksikasi benzodiazepinbenzodiazepin.e. Para tenaga kesehatan diharapkan memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang mempunyai resiko mengalami intoksikasi benzodiazepin dan menyarankan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan serta tidak menyalahgunakaannya karena akan timbul efek yang dapat membahayakan bagi tubuh dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai flumazenil sebagai antidotum pada intoksikasi benzodiazepin terutama dalam hal kontraindikasi karena pada pasien kejang yang menggunakan benzodiazepin sebagai terapi dalam jangka panjang mempunyai resiko timbulnya intoksikasi benzodiazepin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-4364-FK |
Uncontrolled Keywords: | flumazenil sebagai antidotum, intoksikasi pada benzodiazepin |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:23 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 04:25 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3638 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |