Setya Ningrum, Rifia (2014) RISIKO PENGGUNAAN STABILISATOR MOOD PADA IBU HAMIL DENGAN GANGGUAN BIPOLAR I DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (8kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (146kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (241kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (218kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
Abstract
Dalam pengelolaan gangguan bipolar I selama kehamilan, harus menyeimbangkan antara risiko dan manfaat dari penyakit dibandingkan dengan penggunaan stabilisator mood. Banyak wanita khawatir mengenai dampak obat yang dikonsumsi terhadap janinnya. Tujuan umum skripsi ini adalah memberikan informasi pada masyarakat mengenai risiko pengobatan gangguan bipolar I selama masa kehamilan ditinjau dari segi kedokteran dan Islam. Tujuan khusus skripsi ini adalah memahami risiko penggunaan stabilisator mood pada ibu hamil dengan gangguan bipolar I serta pandangan Islam mengenai risiko penggunaan stabilisator mood pada ibu hamil dengan gangguan bipolar I. Penggunaan stabilisator mood pada ibu hamil dengan gangguan bipolar I memiliki beberapa risiko negatif bagi janin. Risiko anomali Ebstein 20-40 kali lipat lebih tinggi pada janin yang terpapar Lithium. Valproat penggunaannya pada trimester pertama dikaitkan dengan defek tabung neural sebesar 5-9%. Carbamazepine dianggap sebagai teratogen bagi manusia. Lamotrigin telah disetujui sebagai terapi pemeliharaan pada gangguan bipolar. Penggunaan stabilisator mood sesuai dengan tujuan syariat Islam, yaitu Hifzh an-Nafs (memelihara jiwa), Hifzh al-Aql (memelihara akal), Hifzh an-Nasl (memelihara keturunan) dan Hifzh ad-Diin (memelihara agama). Menimbang lebih banyak manfaat dibandingkan risiko mafsadatnya, maka penggunaan stabilisator mood pada ibu hamil dengan gangguan bipolar I lebih didahulukan. Dapat disimpulkan penggunaan stabilisator mood pada ibu hamil dengan gangguan bipolar I meningkatkan risiko malformasi kongenital. Terdapat keterkaitan antara segi pandang kedokteran dengan segi pandang Islam, di mana keduanya membolehkan penggunaan stabilisator mood pada ibu hamil dengan gangguan bipolar I selama manfaat yang diperoleh jauh lebih banyak.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-4345-FK |
| Uncontrolled Keywords: | risiko; stabilisator mood; hamil; bipolar I; malformasi kongenital |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
| Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
| Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:23 |
| Last Modified: | 15 Jul 2025 03:20 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/3623 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
