Rainir, Fenia Indah (2014) PEMERIKSAAN RETINAL PHOTOGRAPHY SEBAGAI DETEKSI DINI STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text COVER 1102010099.pdf Download (68kB) | Preview
Preview	Text PERNYATAAN PERSETUJUAN 1102010099.pdf Download (38kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK 1102010099.pdf Download (141kB) | Preview

Abstract

Stroke adalah salah satu komplikasi yang paling sering terjadi pada hipertensi. Stroke merupakan penyebab kematian utama di berbagai negara. Kelainan pembuluh darah otak pada stroke dapat dinilai melalui pembuluh darah retina karena pembuluh darah retina dan pembuluh darah otak memiliki persamaan secara anatomis, fisiologis dan embriologis. Salah satu cara untuk memeriksa retina adalah dengan pemeriksaan retinal photography. Tujuan umum penulisan skripsi ini untuk mengetahui pemeriksaan retinal photography sebagai deteksi dini stroke pada pasien hipertensi ditinjau dari kedokteran dan Islam. Adapun tujuan khususnya untuk mengetahui kelainan fundus mata terkait stroke pada pasien hipertensi dan peran retinal photography dalam mendeteksi stroke serta pandangannya dalam Islam. Pemeriksaan retinal photography dinilai lebih akurat dan tepat dalam membantu memprediksi Gambaran mikroaneurisma, cotton wool spot dan perdarahan retina stroke pada psaien hipertensi. memiliki risiko paling besar untuk terjadinya stroke. Pemeriksaan retinal photography sebagai deteksi dini stroke sesuai dengan ajaran Islam untuk melakukan pencegahan terhadap suatu penyakit yang dapat membantu dalam perencanaan terapi sehingga prognosis menjadi lebih baik. Pemeriksaan ini sesuai dengan syariat Islam, dimana tidak terdapat unsur haram pada alat dan caranya. Ilmu kedokteran dan Islam sejalan mengenai pemeriksaan retinal photography sebagai deteksi dini stroke pada pasien hipertensi. Pemeriksaan retinal photography sebagai deteksi dini stroke pada pasien hipertensi dinilai sangat bermanfaat dalam memperkecil keparahan perjalanan penyakit. Oleh karena itu hendaknya masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyakitnya, kepada para cendikiawan kedokteran agar meningkatkan penelitian tentang pendeteksian penyakit, bagi para ulama untuk selalu meningatkan pentingnya anjuran berobat, dan kepada pemerintah hendaknya memberikan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat.

Actions (login required)

View Item