Permana, Agung (2011) SUPLEMENTASI ZINC DALAM BIDANG DERMATOLOGI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER.pdf Download (33kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (8kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (16kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (75kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
Abstract
Zinc (Zn) merupakan salah satu mikronutrien penting dalam tubuh yang berperan dalam fungsi fisiologis, termasuk berbagai proses metabolisme dan fungsi seluler. Kadar normal Zn yang dibutuhkan dalam tubuh bervariasi. Defisiensi Zn baik secara didapat maupun akibat abnormalitas genetika, telah diketahui memiliki efek langsung terhadap timbulnya berbagai gangguan pada kulit, sehingga dibutuhkan asupan Zn yang diperoleh dari makanan atau suplementasi. Dalam bidang dermatologi, Zn berperan penting serta terlibat dalam setiap tahap proses penyembuhan dan perbaikan luka. Suplementasi Zn jangka panjang dapat diberikan dengan dosis elemen Zn yang dianggap aman, namun dibutuhkan kewaspadaan terjadinya toksisitas Zn. Tujuan umum dalam pembuatan skripsi ini adalah membantu masyarakat untuk mengetahui tentang efek suplementasi Zinc dalam bidang dermatologi. Tujuan khususnya adalah mengetahui manfaat zinc sebagai terapi penyakit akrodermatitis enteropatika, morbus hansen dengan komplikasi ulkus lepra dan akne vulgaris, mengetahui indikasi dan kontraindikasi zinc, mengetahui efek samping zinc pada pemakaian dosis berlebihan dan jangka panjang dan mengetahui pandangan Islam terhadap penggunaan zinc yang dapat menyebabkan efek toksik pada penggunaan jangka panjang. Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan diketahui zinc dalam dosis tinggi dan jangka panjang dapat menimbulkan efek toksik tetapi untuk mencegah terjadinya efek toksik pada pemakaian Zn jangka panjang adalah dengan mengggunakan dosis aman 40 mg/hari dan selalu dalam pengawasan dokter.Berdasarkan hasil penelitian inilah, penggunaan zinc masih diperbolehkan asalkan dalam dosis yang sesuai dan tidak berkepanjangan, sehingga hukum penggunaannya dalam Islam adalah mubah. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa penggunaan Zn dosis tinggi dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek toksik sehingga pemakaian zinc harus dalam pengawasan dokter. Disarankan kepada dokter dan tokoh agama untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa penggunaan zinc untuk pengobatan akrodermatitis enteripatika, ulkus lepra dan akne vulgaris masih diperbolehkan. Bagi masyarakat diharapkan tidak mudah khawatir terhadap efek samping zinc.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-3467-FK |
Uncontrolled Keywords: | zinc, ulkus lepra, abnormalitas genetika, dermatologi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:21 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 18:11 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2752 |
Actions (login required)
View Item |