Rengga, Reza Minangkara Cinandi (2011) PENGGUNAAN PROSTGLANDIN (PGE1) UNTUK PEMBUKAAN DUKTUS ARTERIOSUS PADA NEONATUS SEBAGAI TERAPI AWAL TRANSPOSITION of GREAT ARTERY (TGA) DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (29kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (66kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (233kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (11kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (73kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
Abstract
Transposisi arteri besar merupakan penyakit jantung bawaan sianotik kedua tersering setelah tetralogi Fallot, kira-kira merupakan 5 % dari seluruh penyakit jantung bawaan. Kelainan ini lebih sering ditemukan pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan. Pasien dengan transposisi biasanya lahir dengan berat badan yang normal ataupun lebih dari normal. Bergantung baik atau tidaknya percampuran darah, pasien dapat tampak sianosis ringan sampai berat. Tujuan umum dari skripsi ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai topik penggunaan prostaglandin (PGE1) untuk pembukaan duktus arteriosus pada neonatus sebagai terapi awal transposisi arteri besar ditinjau dari kedokteran dan Islam. Kegunaan prostaglandin (PGE1) adalah untuk pembukaan duktus arteriosus pada neonatus sebagai terapi awal transposisi arteri besar. Prostaglandin E1 (PGE1) merupakan analog (PGE2) yang mempunyai satu ikatan ganda, mengakibatkan berbagai efek termasuk vasodilatasi, yaitu melebarnya pembuluh, khususnya dilatasi arteriol yang memperbesar aliran darah ke suatu bagian, yang dapat digunakan sebagai vasodilator pada neonatus dengan penyakit jantung kongenital. Menurut Islam Prostaglandin E1 (PGE1) sebagai hormon yang mengandung derivat asam lemak bukan merupakan zat yang haram. Prostaglandin E1 (PGE1) sebagai vasodilator merupakan terapi paliatif yang dapat disamakan sebagai usaha untuk berobat sesuai dalil Al-quran (Q.S. Asy-Syu’ara: 80). Islam menganjurkan berobat bagi yang sakit, dokter diharapkan mampu mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang berkembang dengan pesat agar bisa mendiagnosis dan memberikan terapi yang optimal. Masyarakat umum diharapkan memperhatikan pola hidup dan melakukan pencegahan terhadap kelainan-kelainan jantung bawaan sesuai dengan Kedokteran dan Islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-3464-FK |
Uncontrolled Keywords: | jantung, transposisi, vasodilatasi |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RD Surgery |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:21 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 14:41 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2749 |
Actions (login required)
View Item |