Komalasari, Ema (2011) HIPERPIGMENTASI AKIBAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER--1102003079.pdf Download (14kB) |
|
Text
ABSTRAK--1102003079.pdf Download (9kB) |
|
Text
BAB 1--1102003079.pdf Download (111kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA--1102003079.pdf Download (109kB) |
|
Text
BAB 2--1102003079.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
|
Text
BAB 3--1102003079.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
|
Text
BAB 4--1102003079.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
Text
BAB 5--1102003079.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) |
Abstract
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk mengatur kehamilan. Metode kontrasepsi hormonal adalah yang paling popular karena mudah dan efektifitasnya tinggi. Diantara efek samping kontrasepsi hormonal, hiperpigmentasi adalah yang sering dikeluhkan karena menyangkut masalah kosmetik. Masalah yang akan dibahas adalah bagaimana mekanisme kerja kontrasepsi, mekanisme terjadinya hiperpigmentasi dan bagaimana pandangan Islam mengenai hal tersebut. Kontrasepsi oral mengandung estrogen dan progesteron, estrogen bekerja menekan sekresi FSH yang dapat menghalangi maturasi folikel dari ovarium dan progesteron dapat mempercepat perjalanan ovum dan menyulitkan terjadinya implantasi. Setiap manusia memiliki reseptor estrogen pada melanositnya namun pada pasien dengan hiperpigmentasi melanosit menjadi lebih sensitif terhadap efek stimulasi estrogen dan kemungkinan juga terhadap hormon seks steroid lainnya. Mekanismenya karena hormon estrogen akan meningkatkan jumlah melanin dalam sel, sedangkan hormon progesteron meningkatkan penyebarannya dalam sel. Kontrasepsi dalam Islam diperbolehkan jika tujuannya untuk mengatur kelahiran, tetapi bila bertujuan untuk membatasi kelahiran maka hukumnya menjadi haram. Metode kontrasepsi yang diharamkan adalah yang dapat mengubah ciptaan Allah seperti vasektomi dan tubektomi, penggunaan IUD dibolehkan dalam keadaan darurat. Metode kontrasepsi lainnya dibolehkan dalam Islam. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa penggunaan kontrasepsi adalah diperbolehkan, karena dapat menjaga kesehatan reproduksi ibu dan dalam Islam karena dapat meningkatkan kualitas keluarga selama alat kontrasepsi yang digunakan bukanlah yang dapat mengubah ciptaan Allah. Efek samping hiperpigmentasi tidak dijadikan rujukan untuk melarang tindakan kontrasepsi, karena manfaat kontrasepsi lebih banyak dari kerugiannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-3445-FK |
Uncontrolled Keywords: | hiperpigmentasi, kontrasepsi hormonal, IUD. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:21 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 10:35 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2730 |
Actions (login required)
View Item |