Segar, Bunga Sejuk (2011) PENGGUNAAN ANESTETIKA SEVOFLURAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text COVER BUNGA.pdf Download (92kB)
	Text ABSTRAK BUNGA.pdf Download (10kB)
	Text BAB I BUNGA.pdf Download (56kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA BUNGA.pdf Download (101kB)
	Text BAB II BUNGA.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)
	Text BAB III BUNGA.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB)
	Text BAB IV BUNGA.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB)
	Text BAB V BUNGA.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB)

Abstract

Pasien dengan gagal ginjal kronis mengalami kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus, yang lambat laun dapat menyebabkan dirinya memasuki suatu kondisi gawat darurat dimana tindakan pembedahan merupakan salah satu terapi yang dianjurkan. Pemilihan sevofluran untuk memberikan efek anestesia sebelum dilakukan pembedahan dapat mengurangi beban kerja ginjal. Anestetika sevofluran sebagian besar dimetabolisme di hepar, tidak seperti anestetika lain yang kebanyakan dimetabolisme di ginjal, yang akan semakin menambah berat beban kerja ginjal. Tujuan umum skripsi ini adalah memberikan informasi penggunaan anestetika sevofluran pada pasien dengan gagal ginjal kronis ditinjau dari kedokteran dan Islam. Secara khusus skripsi ini bertujuan memberikan informasi efektivitas penggunaan sevofluran sebagai anestetika inhalasi serta penggunaan sevofluran dari segi Islam. Penulisan skripsi berdasarkan tinjauan studi buku-buku teks kedokteran dan Islam, jurnal, majalah serta website kesehatan. Sevofluran adalah anestetika inhalasi yang digunakan dalam induksi anestesia dengan menggunakan sungkup karena bau yang menyenangkan, tidak menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan waktu induksi yang cepat. Sevofluran memiliki indikasi klinis yaitu sebagai anestesia umum untuk melewati fase induksi dan pemeliharaan umum. Telah dibuktikan dalam uji standar klinis bahwa tidak ditemukan efek yang merugikan fungsi ginjal dalam studi klinis pada pasien dan relawan. Hal ini dinilai dari tidak adanya penurunan dari parameter fungsi ginjal. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa anestetika sevofluran merupakan pilihan anestetika efektif untuk kondisi pasien dengan gagal ginjal kronis yang akan menjalani pembedahan. Meskipun tidak ada informasi mengenai bahan dalam proses pembuatan sevofluran apakah terdapat zat yang haram atau tidak. Menimbang kondisi darurat, manfaat yang telah terbukti klinis, efek samping yang sangat jarang, maka penggunaan sevofluran diperbolehkan. Penulis berharap kedepannya terdapat berbagai studi ilmiah dengan jumlah sampel yang lebih besar pada berbagai kondisi pasien dengan gagal ginjal kronis yang akan menjalani pembedahan dan menggunakan anestetika sevofluran. Juga kepada pemerintah agar mengusahakan tersedianya sevofluran dalam bentuk obat generik. Karena di Indonesia sevofluran dipasarkan dalam bentuk berbagai merk dagang dan cukup mahal.

Actions (login required)

View Item