Search for collections on Universitas YARSI Repository

MEKANISME HIPERHOMOSISTEIN DALAM PATOFISIOLOGI PREEKLAMPSIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Pontoh, Rendra Septana (2011) MEKANISME HIPERHOMOSISTEIN DALAM PATOFISIOLOGI PREEKLAMPSIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img] Text
COVER.pdf

Download (15kB)
[img] Text
ABSTRAK 1102004212.pdf

Download (94kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (77kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (81kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (493kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (33kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (71kB)

Abstract

Hiperhomosisteinemia merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kardiovaskuler dan dapat menyebabkan stress oxidative serta disfungsi endotel. Banyak studi menunjukkan bahwa hiperhomosisteinjuga dapat terjadi pada penyakit obstetrik seperti preeclampsia. Saat ini preeklampsia merupakan penyebab kematian pada 2-3% wanita hamil di seluruh dunia. Tujuan umum dari skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah kadar homosistein yang tinggi dapat dijadikan sebagai prediktor terjadinya preeklampsia. Secara khusus, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang homosistein dan mekanisme hiperhomosistein dalam patofisiologi preeklampsia, mengetahui hubungan antara kadar homosistein yang tinggi dengan kejadian preeklampsia dan menjelaskan pandangan Islam tentang hiperhomosistein dalam patofisiologi preeklampsia. Kenaikan kadar homosistein dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi protein hewani yang banyak mengandung metionin. Kelebihan homosistein dapat secara alami normal kembali dengan cara pemberian vitamin B6, B12, dan asam folat. Hal ini sangat berperan dalam menurunkan kadar homosistein dalam tubuh, sehingga penyakit aterosklerosis pun dapat diminimalisasi. Dalam hal ini, kedokteran dan Islam sependapat karena Islam adalah agama yang mengatur seluruh dinamika kehidupan umatnya, termasuk dalam hal makanan dalam hal anjuran menikmati makanan sebagai karunia yang diberikan oleh Allah, ajakan menyadari karunia itu sebagai ikatan untuk memakan hanya makanan yang halal dan baik, dengan sopan santun dan sehat serta ajakan menyadari karunia itu sebagai ikatan untuk memakan hanya makanan yang halal dan baik, dengan sopan santun dan sehat. Konsentrasi homosistein pada wanita hamil umumnya menurun oleh karena adanya respon fisiologi terhadap kehamilan, meningkatkan hormon estrogen, pengenceran darah karena meningkatnya volume plasma atau meningkatnya kebutuhan metionin baik pada janin maupun ibunya. Hiperhomosisteinemia pada kehamilan berhubungan erat denga kondisi pre-eklampsia di mana cukup banyak studi menunjukkan bahwa homosistein meningkat pada wanita dengan preeklampsia. Wanita dengan pre-eklampsia erat mempunyai konsentrasi homosistein yang tinggi pada awal kehamilannya, sehingga tingginya konsentrasi homosistein pada awal kehamilan dapat memperkirakan resiko perkembangan preeklampsia berat. Diharapkan skripsi ini berguna bagi ibu hamil sebagai upaya deteksi dini agar setiap ibu hamil selalu memeriksakan kehamilan dengan teratur dan memakan makanan dengan gizi seimbang. Jika ibu hamil sudah menderita hipertensi sebelumnya, maka perawatan antenatal harus lebih intensif. Sedangkan jika ibu hamil mulai terdeteksi kenaikan tekanan darah maka para ibu harus menjaga asupan makanannya dengan baik dan tetap memeriksakan dirinya ke dokter. Ibu hamil dengan preeklampsia harus memeriksakan diri ke dokter secara teratur sehingga eklampsia dapat dihindari. Bagi kalangan medis diharapkan lebih tanggap terhadap pasien-pasien yang datang dengan keluhan atau gejala-gejala yang menunjukkan preeklampsia dan dapat memberikan pertolongan secara cepat dan tepat untuk ibu hamil dengan eklampsia sehingga ibu dan janin dapat diselamatkan. Bagi rumah sakit di Indonesia khususnya yang menangani kasus preeclampsia diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana di setiap RS, terutama RS Umum, sehingga ibu hamil dapat ditangani di RS terdekat dengan biaya lebih ringan, yang ditunjang dengan tenaga-tenaga yang terlatih dan professional dan fasilitas yang lengkap.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-3441-FK
Uncontrolled Keywords: homosistein, hiperhomosisitein, preeklampsia, stress oxidative
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:21
Last Modified: 23 Jul 2024 09:28
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2726

Actions (login required)

View Item View Item