Arindani, Nofrina Dwi Perwita (2011) PENENTUAN IDENTITAS GENDER DISORDER OF SEXUAL DEVELOPMENT (DSD) PADA BAYI BARU LAHIR DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER.pdf Download (34kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (10kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (75kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (74kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
Abstract
Disorder of Sexual Development ( DSD ) adalah bentuk kelainan kongenital dimana pasien secara anatomi memiliki ciri-ciri kelamin pria dan wanita, sebagai ketidak sesuaian jenis kelamin antara fenotip dan genotip (kromosom). Terkadang di jumpai juga keadaan, misalnya phallus yang mempunyai ciri pertengahan antara klitoris dan penis, atau skrotum yang membelah sehingga terlihat seperti labia. Suatu kejadian seperti ini menjadi perhatian di kalangan kaum medis karena orang tua perlu mengetahui jenis kelamin anaknya agar dapat membesarkan anaknya sesuai dengan jenis kelamin tersebut. Kemampuan untuk mendiagnosa kejadian ini telah berkembang. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang DSD dan penentuan identitas gender. DSD didefinisikan sebagai kelainan pada alat kelamin dimana alat kelamin tersebut biasanya tidak dapat didefinisikan sebagai laki-laki maupun perempuan. Biasanya dipahami sebagai kelainan bawaan. Diagnosis di tegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, salah satunya dengan pemeriksaan kromatin seks. Dalam penatalaksanaanya dilakukan tindakan pembedahan alat kelamin dan pemberian kortikosteroid. Penemuan teori mekanisme terjadinya DSD ini, menurut Islam adalah hasil buah pikiran manusia dalam menggali ilmu Allah yang tiada batas. Kelainan ini dapat diobati dengan menggunakan teknik pembedahan dan pemberian obat golongan glukokortikoid. Upaya seseorang untuk membantu dan mengobati penyakit serta kelainan yang ada ini sangat dianjurkan dalam islam. Bagi muslim yang sudah mengetahui kelainan genetik baik didalam diri bayinya maupun didalam silsilah keluarganya, maka sebaliknya muslim tersebut menyiapkan mental dan keikhlasan yang kuat untuk menentukan alat kelamin seperti apa yang baik untuk bayi yang mengalami DSD ini dan hendaknya muslim tersebut juga berkonsultasi kepada para ahli di bidang seperti ahli bedah dan ahli genetik sebelum memutuskan pemilihan alat kelamin yang baik untuk bayinya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-3439-FK |
Uncontrolled Keywords: | Disorder of Sexual Development, kromosom, gender. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:21 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 15:36 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2724 |
Actions (login required)
View Item |