Yustiawardhana, Rady M (2011) SINDROM HELLP PADA PREEKLAMSIA BERAT DITINJAU DARI SEGI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
COVER 1102001217.pdf Download (31kB) |
|
Text
ABSTRAK 1102001217.pdf Download (79kB) |
|
Text
BAB 1 1102001217.pdf Download (91kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA 1102001217.pdf Download (70kB) |
|
Text
BAB 2 1102001217.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) |
|
Text
BAB 3 1102001217.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) |
|
Text
BAB 4 1102001217.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
Text
BAB 5 1102001217.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
Abstract
Sindrom HELLP merupakan kumpulan tanda dan gejala : H untuk Hemolysis, EL untuk Elevated Liver Enzymes, dan LP untuk Low Platelets. Patogenesis sindrom HELLP belum jelas. Sindrom HELLP merupakan salah satu komplikasi dari preeklamsia dengan tanda-tanda hipertensi, oedema dan proteinuria. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang Preeklamsia serta Sindrom HELLP dan penatalaksanaan nya menurut pandangan kedokteran dan Islam. Etiologi dan patogenesis dari sindrom HELLP ini selalu dihubungkan dengan preeklampsia walaupun etiologi dan patogenesis dari preeklampsia sampai saat ini juga belum dapat diketahui dengan pasti. Faktor risiko sindrom HELLP berbeda dengan preeklampsi. Sindrom ini biasanya muncul pada trimester ke tiga, walaupun pada 11% pasien muncul pada umur kehamilan < 27 minggu; di masa antepartum pada sekitar 69% pasien dan di masa postpartum pada sekitar 31%. Pada masa post partum, saat terjadinya khas, dalam waktu 48 jam pertama post partum. Pandangan Islam dalam memberikan informasi dan pengetahuan tentang Sindrom HELLP pada Preeklamsia berat yaitu pengobatan dengan sesuatu yang diharamkan oleh agama adalah haram hukumnya kecuali pengobatan tersebut adalah darurat dan untuk menyelamatkan jiwa seseorang. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Kepada ibu–ibu muslimah yang sedang hamil, hendaknya selalu menjaga dan memelihara kehamilannya dengan cara selalu memeriksakan kehamilannya ke dokter atau tenaga medis lainnya. Bagi para tenaga medis yang mempunyai kompetensi dalam melakukan pencegahan dan pengobatan ketika Sindrom HELLP ini terjadi, hendaknya dapat memberikan sarana pelayanan kesehatan yang memadai untuk memberikan penjelasan tentang tindakan dan cara–cara yang akan ditempuh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-3435-FK |
Uncontrolled Keywords: | preeklamsia, hipertensi, oedema, proteinuria. |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Feb 2021 02:21 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 11:37 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2720 |
Actions (login required)
View Item |