Search for collections on Universitas YARSI Repository

PENGGUNAAN METILPREDNISOLON PADA PENDERITA ALOPESIA AREATA BERAT DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Rahim, Rahimi (2011) PENGGUNAAN METILPREDNISOLON PADA PENDERITA ALOPESIA AREATA BERAT DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img] Text
COVER 1102004207.pdf

Download (14kB)
[img] Text
ABSTRAK 1102004207.pdf

Download (29kB)
[img] Text
BAB I 1102004207.pdf

Download (81kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA 1102004207.pdf

Download (111kB)
[img] Text
BAB II 1102004207.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[img] Text
BAB III 1102004207.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB)
[img] Text
BAB IV 1102004207.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43kB)
[img] Text
BAB V 1102004207.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB)

Abstract

Alopesia areata (AA) adalah kehilangan rambut tipe bukan jaringan parut (nonscarring) yang jinak dan bersifat asimtomatik, namun dapat menyebabkan gangguan emosional dan psikososial pada individu yang terkena. AA merupakan penyakit autoimun dan salah satu terapi yang dipandang efektif adalah metilprednisolon pulse. Skripsi ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang menegakkan diagnosis alopesia areata berat, manfaat pengobatan metilprednisolon intravena ditinjau dari segi Kedokteran dan pandangan Islam tentang penggunaan metilprednisolon intravena untuk penderita alopesia areata berat. Diagnosis AA berdasarkan manifestasi klinis berupa satu lokasi atau lebih rontoknya rambut dengan kecenderungan terjadi dalam waktu cepat dan sering juga merambat ke sisi kepala yang lain, biopsi kulit kepala jarang diperlukan, diagnosis histologik dapat dibuat.Metilprednisolon mempunyai efek meningkatkan persentase pertumbuhan rambut pada AA. Penelitian menjelaskan metilprednisolon intravena dengan dosis pulse therapy dapat menghentikan perjalanan penyakit alopesia areata berat. Efek samping yang terjadi pada penggunaan metilprednisolon seperti astenia, insomnia, sakit kepala, mialgia, acne, masalah saluran cerna, pneumonia. Metilprednisolon berbentuk bubuk kristal berwarna putih, tidak berbau, tidak larut dalam alkohol, dioksan, dan methanol, sedikit larut dalam aseton dan kloroform dan sangat larut dalam eter serta tidak larut dalam air. Metilprednisolon berdasarkan penelitian efektif, efek samping minimal dan tidak bertentangan dengan Islam. Disarankan agar pasien AA bersabar, menggunakan terapi metilprednisolon pulse, dan diharapkan dapat mendatangi ulama untuk ketenangan spiritual. Kepada ulama diharapkan dapat memberikan bimbingan spiritual agar pasien tetap tawakal dalam menghadapi setiap penyakit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-3434-FK
Uncontrolled Keywords: alopesia areata, rambut, metilprednisolon.
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RL Dermatology
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 09 Feb 2021 02:21
Last Modified: 22 Jul 2024 11:21
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/2719

Actions (login required)

View Item View Item