Mutiara, Alifia Rissya (2022) HUBUNGAN ANTARA MARITAL COMMUNICATION SATISFACTION DAN RESILIENSI KELUARGA DARI SUDUT PANDANG INDIVIDU YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE SERTA TINJAUANNYA DALAM ISLAM. Diploma thesis, Universitas Yarsi.

	Text 1. Cover skripsi_Alifia Rissya.pdf Download (77kB)
	Text 3. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.pdf Download (28kB)
	Text 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (114kB)
	Text 7. ABSTRAK.pdf Download (63kB)
	Text 13. BAB I.pdf Download (152kB)
	Text 19. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB)
	Text 14. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB)
	Text 15. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB)
	Text 16. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB)
	Text 17. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB)
	Text 18. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB)
	Text 20. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB)

Abstract

Individu yang menjalani commuter marriage banyak mengalami konflik yang menantang dan mempengaruhi resiliensi keluarga. Konflik yang khas dari pasangan commuter marriage ialah tantangan dalam berkomunikasi karena jarak. Konflik yang ada dapat diatasi atau dihindari dengan lebih mudah apabila pasangan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan marital communication satisfaction dengan resiliensi keluarga pada individu yang menjalani commuter marriage. Sampel (n = 105) dalam penelitian ini adalah individu yang menjalani commuter marriage, dan tinggal terpisah dari pasangannya minimal tiga bulan serta memiliki waktu tertentu untuk menghabiskan waktu di kediaman tunggal. Penelitian ini menggunakan alat ukur Couple Communication Satisfaction (CCSS) dan Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ). Hasil uji korelasi Spearman-rho menunjukkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara Marital Communication Satisfaction dan Resiliensi Keluarga (r = 0,608; p = <0,001). Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi psikolog atau praktisi pernikahan untuk digunakan sebagai sumber dalam memberikan edukasi atau pelatihan berupa pentingnya kepuasan dalam berkomunikasi dengan konten positif seperti keuntungan dan manfaat memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pasangan pada mereka yang menjalani commuter marriage. Dalam Islam, komunikasi antar pasangan perlu dijaga sebaik-baiknya, terutama bagi mereka yang menjalani commuter marriage agar tercipta kenyamanan di dalam rumah tangga tersebut dan resiliensi keluarga akan meningkat, sehingga keluarga dapat menjadi sakinah, mawaddah, wa rahmah meski menjalani commuter marriage.

Actions (login required)

View Item