MERIYANI, MERIYANI (2021) PENGARUH FERMENTASI MADU (Apis Maliffera) TERHADAP KEMAMPUAN PROLIFERASI DAN APOPTOSIS SEL HUMAN DERMAL FIBROBLAST (HDF) AKIBAT PAPARAN CISPLATIN DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01__COVER.PDF Download (102kB) |
|
|
Text
02__HALAMAN_PENGESAHAN.PDF Download (5MB) |
|
|
Text
03__SURAT_PERNYATAAN.PDF Download (4MB) |
|
|
Text
04__ABSTRAK_ABSTRACT.PDF Download (258kB) |
|
|
Text
07__BAB_I.PDF Download (133kB) |
|
|
Text
13__DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (94kB) |
|
|
Text
08__BAB_II.PDF Restricted to Registered users only Download (625kB) |
|
|
Text
09__BAB_III.PDF Restricted to Registered users only Download (571kB) |
|
|
Text
10__BAB_IV.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text
11__BAB_V.PDF Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
|
Text
12__BAB_VI.PDF Restricted to Registered users only Download (71kB) |
|
|
Text
15__LAMPIRAN.PDF Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Kanker merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia dan sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas di negara maju. Salah satu pengobatan kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi yaitu pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat menghambat atau membunuh sel-sel kanker salah satunya adalah cisplatin. Efek cisplatin menyebabkan beberapa efek samping salah satunya, rambut rontok. Sel-sel fibroblast berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Kaum muslimin menggunakan madu sebagai nutrisi dan obat, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an pada QS. An- Nahl: 69. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian terhadap manfaat fermentasi madu (Apis Maliffera) terhadap sel HDF akibat paparan cisplatin dan peneliti ingin memenuhi perintah agama islam dalam menuntut ilmu dan mempermudah pencarian pengobatan. Metode : Sel HDF diperoleh dari laboratorium Stem Cell Universitas Yarsi sebanyak 1.000 μl yang kemudian diinkubasi selama 24 jam. Penelitian ini menggunakan beberapa variasi konsentrasi kelompok perlakuan fermentasi madu (Apis Maliffera) yaitu 1%, 5%, 10%, dan 15%. Penelitian ini menggunakan DMEM komplit sebagai kontrol positif dan cisplatin sebagai kontrol negatif. Kelompok perlakuan uji proliferasi diberikan CCK-8 kemudian diinkubasi selama 90 menit dan dianalisa menggunakan microplate reader. Sedangkan uji apoptosis dilakukan dengan uji perwarna Hoechst 33342 kemudian diinkubasi selama 10 menit dan dianalisa dengan menggunakan mikroskop fluoresensi. Hasil : Pemberian fermentasi madu (Apis Maliffera) 5%, 10% , dan 15% dapat mempengaruhi proliferasi sel HDF sedangkan pada fermentasi madu (Apis Maliffera) 5%, 10%, dan 15% juga dapat mempengaruhi apoptosis sel HDF yang terpapar cisplatin. Kesimpulan : Pemberian fermentasi madu 10% (Apis Maliffera) dapat meningkatkan kemampuan proliferasi paling besar. Sedangkan pemberian fermentasi madu (Apis Maliffera) 10% menurunkan kemampuan apoptosis karena terproteksinya sel akibat pemberian fermentasi madu. Menurut pandangan islam madu dapat memulihkan Kesehatan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7707-FK |
| Uncontrolled Keywords: | Proliferasi, Apoptosis, Human Dermal Fibroblast (HDF), Kanker, Cisplatin, Fermentasi Madu (Apis Maliffera) |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
| Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
| Date Deposited: | 11 Nov 2025 03:16 |
| Last Modified: | 11 Nov 2025 03:16 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14794 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
