Putri, Anisa Yolanda (2021) HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KOMPLEK CICERI INDAH RW 11, KOTA SERANG, BANTEN DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas Yarsi.
|
Text
1. COVER.pdf Download (190kB) |
|
|
Text
2. HALAMN PENGESAHAN.pdf Download (225kB) |
|
|
Text
3. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (142kB) |
|
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (191kB) |
|
|
Text
7. BAB I.pdf Download (187kB) |
|
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (135kB) |
|
|
Text
8. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
|
|
Text
9. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
|
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
|
|
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
|
Text
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Hipertensi di Indonesia menempati urutan pertama sebagai penyakit terbanyak pada kelompok lanjut usia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Jenis kelamin dan tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Komp. Ciceri Indah RW 11 Kota Serang, Banten dan Tinjauannya Menurut Islam. Metode : Desain penelitian yaitu cross sectional dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 lansia. Variabel dependen yang digunakan adalah pengukuran tekanan kategori hipertensi dan variabel independen yang digunakan jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Hasil : Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan hipertensi pada lansia (nilai p = 0,001) dan tingkat pendidikan dengan hipertensi pada lansia (r = -0,321 dan nilai p= 0,023). Kesimpulan : Dari 50 sampel lansia yang telah mengisi kuesioner dan dilakukan pengukuran tekanan darah, 88% mengalami hipertensi. Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin terhadap hipertensi pada lansia (p = 0,001). Dimana persentase lansia dengan jenis kelamin wanita yang mengalami hipertensi lebih tinggi dibanding dengan pria yaitu sebanyak 97,2%.Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan terhadap hipertensi pada lansia. Semakin rendah tingkat pendidikan maka kejadian hipertensi semakin meningkat (r = - 0,321 dan p = 0,023). Dimana persentase lansia dengan tingkat pendidikan rendah (tidak lulus SD ataupun lulusan SD) yang mengalami hipertensi sebanyak 94,1%. Dalam tinjauan Islam menurut Al-Qur’an dan Hadis mengenai jenis kelamin dan tingkat pendidikan terhadap hipertensi pada lansia adalah bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dimana jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diubah. Tetapi hipertensi dapat dicegah dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat dan juga terus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan agar nantinya dapat memahami perilaku sehat dan juga nilai-nilai terkait kesehatan dan tentunya akan mempraktikannya dalam kehidupan. Saran: Disarankan dapat melakukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak, sehingga dapat mewakili seluruh populasi untuk melihat hubungan jenis kelamin dan tingkat pendidikan terhadap hipertensi pada lansia
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7419 FK |
| Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
| Date Deposited: | 14 Oct 2025 03:52 |
| Last Modified: | 14 Oct 2025 03:52 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14715 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
