Camalia, Kayzna Salwa (2025) PERBANDINGAN KUESIONER ORAL HEALTH IMPACT PROFILE-14 DAN GERIATRIC ORAL HEALTH ASSESSMENT INDEX TERHADAP XEROSTOMIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) BUDI MULIA 1 JAKARTA TIMUR. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01 COVER.pdf Download (19kB)
	Text 03 HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB)
	Text 02 HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (3MB)
	Text 07 ABSTRAK.pdf Download (342kB)
	Text 09 BAB I.pdf Download (272kB)
	Text 14 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (250kB)
	Text 10 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (979kB)
	Text 11 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (582kB)
	Text 12 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB)
	Text 13 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB)
	Text 15 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (695kB)

Abstract

Latar Belakang: Xerostomia atau mulut kering merupakan masalah kesehatan mulut yang umum dialami oleh lansia, yang berdampak signifikan pada kualitas hidup mereka. Penilaian kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut pada populasi lansia dapat dilakukan menggunakan berbagai kuesioner, di antaranya Oral Health Impact Profile-14 (OHIP-14) dan Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI). penggunaan metode kuesioner OHIP-14 dan GOHAI dalam Islam diperbolehkan karena memberikan manfaat dalam mengidentifikasi kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut pada lansia. Hal ini sejalan dengan kaidah manfaat yang menyatakan bahwa "hukum asal atas sesuatu yang bermanfaat adalah boleh (ibahah)”.Tujuan: Membandingkan efektivitas dua alat penilaian, Oral Health Impact Profile-14 (OHIP-14) dan Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI), dalam mengevaluasi Xerostomia pada lansia serta tinjauannya dari sisi Islam. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional melibatkan 75 responden di PSTW Budi Mulia 1, Cipayung. Data Xerostomia diperoleh melalui pertanyaan “Seberapa sering Anda merasa mulut Anda kering?”. Kualitas hidup lansia diperoleh melalui kuesioner Oral Health Impact Profile-14 (OHIP-14) dan Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI). Hasil: Kualitas hidup berdasarkan kuesioner OHIP-14 memiliki hubungan linear positif dengan Xerostomia (p=0,005; r=0,318). Kualitas hidup berdasarkan kuesioner GOHAI memiliki hubungan linear positif dengan Xerostomia (p=0,005; r=0,318). Kesimpulan: Semakin parah keadaan Xerostomia maka semakin buruk kualitas hidup seseorang. Xerostomia memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup lansia. Gejala Xerostomia berkontribusi pada penurunan kualitas hidup yang diukur melalui kedua kuesioner tersebut (OHIP-14 dan GOHAI).

Actions (login required)

View Item