Fatika, Ayu Syalaisyah (2025) HUBUNGAN EMOSIONAL NEGATIF (DEPRESION ANXIETY STRES SCALE 21) DENGAN XEROSTOMIA (SUMMATED XEROSTOMIA INVENTORY INDONESIAN VERSION) DAN HIPOSALIVASI (UNSTIMULATED WHOLE SALIVA SPITTING METHOD) PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) BUDI MULIA 1 JAKARTA TIMUR SERTA TINJAUANNYA DALAM ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01 COVER.pdf Download (191kB)
	Text 03 HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (5MB)
	Text 02 HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (3MB)
	Text 07 ABSTRAK.pdf Download (253kB)
	Text 09 BAB I.pdf Download (188kB)
	Text 14 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB)
	Text 10 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB)
	Text 11 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB)
	Text 12 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB)
	Text 13 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB)
	Text 15 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang: Lansia adalah individu yang berusia 60 tahun atau lebih. Lansia merupakan tahap lanjut dari siklus kehidupan yang ditandai oleh penurunan fungsi tubuh dan mental yang dapat memicu emosional negatif. Lansia yang mengalami emosional negatif dapat meningkatkan sekresi hormon kortisol sehingga memengaruhi kelenjar saliva. Laju alir saliva unstimulated lebih rendah ditemukan pada lansia dengan stres, depresi, dan kecemasan, yang dapat menyebabkan hiposalivasi dan xerostomia. Kemunduran psikis pada lansia adalah sunnatullah, namun emosional negatif dapat mengganggu keseimbangan fungsi tubuh. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat emosional negatif dengan xerostomia dan hiposalivasi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 serta tinjauannya dari sisi Islam. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional melibatkan 84 responden di PSTW Budi Mulia 1, Cipayung. Data xerostomia diperoleh melalui kuesioner Summated Xerostomia Inventory (SXI). Stres, depresi, dan kecemasan diperoleh melalui kuesioner Depresion Anxiety Stres Scale (DASS-21). Pengukuran laju alir saliva unstimulated dilakukan dengan spitting method. Hasil: Stres memiliki hubungan linear positif dengan skor SXI (p=0,001; r=0,407) dan hubungan linear negatif dengan hiposalivasi (p=0,001; r=-0,426). Kecemasan memiliki hubungan linear positif dengan skor SXI (p=0,001; r=0,288) dan hubungan linear negatif dengan hiposalivasi (p=0,001; r=-0,300). Depresi memiliki hubungan linear positif dengan skor SXI (p=0,001; r=0,388) dan hubungan linear negatif dengan hiposalivasi (p=0,001; r= 0,311). Kesimpulan: Semakin parah keadaan xerostomia maka semakin tinggi kejadian hiposalivasi. Emosional negatif dapat memengaruhi sekresi saliva pada lansia. Pola hidup sehat seperti yang dianjurkan Rasulullah SAW dapat menjaga keseimbangan tubuh yang telah Allah ciptakan.

Actions (login required)

View Item