Salsabila, Sabrina Probowati Dewi (2024) GAMBARAN PEMERIKSAAN SEROLOGI PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (99kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (214kB)
	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (181kB)
	Text 04. KETERANGAN KELAYAKAN ETIK.pdf Download (245kB)
	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (111kB)
	Text 06. KATA PENGANTAR.pdf Download (335kB)
	Text 07. DAFTAR ISI.pdf Download (106kB)
	Text 08. BAB I.pdf Download (101kB)
	Text 09. BAB II.pdf Download (321kB)
	Text 10. BAB III.pdf Download (146kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Download (112kB)
	Text 12. BAB V.pdf Download (182kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Download (70kB)
	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (109kB)
	Text 15. BIODATA PENELITI.pdf Download (73kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Download (584kB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah masalah kesehatan global dengan prevalensi yang semakin meningkat. Hemodialisis (HD) menjadi pilihan utama pengobatan untuk pasien PGK meskipun berisiko tinggi terinfeksi virus seperti hepatitis B (HBV), hepatitis C (HCV), dan HIV yang ditularkan melalui darah. Oleh karena itu, pemeriksaan serologi HBsAg, Anti-HCV, dan Anti-HIV sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil pemeriksaan serologi pada pasien PGK yang menjalani HD di RS swasta Bekasi. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional non-eksperimental yang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien PGK yang menjalani HD di RS swasta Bekasi. Sampel terdiri dari 113 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik pasien dan hasil pemeriksaan serologi. Hasil: Hasil pemeriksaan serologi tahun 2022 menunjukkan tidak ada pasien yang positif HBsAg dan HIV, tetapi 26,55% pasien positif Anti-HCV. Pada tahun 2023, prevalensi infeksi Anti-HCV meningkat menjadi 49,56%, sementara tidak ada pasien yang positif HBsAg dan HIV. Sebanyak 53,57% pasien yang positif Anti HCV bersedia dirujuk ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun tidak ada pasien dengan hasil HBsAg dan Anti-HIV reaktif, terdapat peningkatan signifikan Anti-HCV pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Pemeriksaan rutin serologi sangat penting untuk mencegah infeksi lebih lanjut pada pasien PGK.

Actions (login required)

View Item