Saputri, Titania Isro Mawar (2024) HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TROMBOSITOPENIA PADA DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RSUD KABUPATEN BEKASI PERIODE 2022-2023 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (101kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB)
	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (2MB)
	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (93kB)
	Text 11. BAB I.pdf Download (332kB)
	Text 17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (246kB)
	Text 12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) | Request a copy
	Text 13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy
	Text 14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy
	Text 15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy
	Text 16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy
	Text 19. LAMPIRAN.pdf Download (504kB)

Abstract

Latar Belakang: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue serta sering terjadi di daerah iklim tropis dan subtropis. Pada akhir tahun 2022, kasus DBD paling banyak terjadi di Pulau Jawa dan Kota Bekasi berada diurutan ke-3 tertinggi se-Indonesia. Anak memiliki faktor risiko lebih tinggi terkena infeksi dengue. Beberapa penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara status gizi dengan kejadian DBD. Pada anak dengan status gizi kurang, sangat rentan terkena infeksi virus dengue karena imunitas selular yang rendah. Sedangkan status gizi berlebih dapat mempengaruhi tingkat keparahan DBD. Respon tubuh terhadap DBD salah satunya adalah terjadinya trombositopenia yang berhubungan dengan tingkat keparahan DBD. Penderita DBD yang mengalami penurunan kadar trombosit hingga <100.000 sel/mm3 memiliki risiko lebih tinggi terjadinya DBD derajat III dan Dengue Shock Syndrome. Metode: Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada penderita DBD anak yang dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi antara Januari 2022-Desember 2023, serta memiliki rekam medis yang lengkap dengan data berupa tinggi badan, berat badan, diagnosis, dan kadar trombosit hari ke-5 sampai hari ke-7. Hasil: Terdapat 159 pasien DBD dan yang memenuhi kriteria inkusi sebanyak 59 anak, dengan jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan, dan usia terbanyak adalah 17 tahun. Sebagian besar populasi penelitian memilliki status gizi normal. Derajat trombositopenia yang terbanyak adalah kategori sedang. Hasil analisis hubungan antara status gizi dengan kadar trombositopenia didapatkan p > 0,05. Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan derajat trombositopenia pada anak dengan demam berdarah dengue.

Actions (login required)

View Item