Aisyah, Nur Fitri (2024) HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASARKAN MINI NUTRITIONAL ASSESMENT SHORT FORM DENGAN KAPASITAS BUFFER SALIVA PADA LANSIA. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01 COVER.pdf Download (147kB) |
|
|
Text
03 HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
02 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
07 ABSTRAK.pdf Download (218kB) |
|
|
Text
09 BAB I.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
14 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB) |
|
|
Text
10 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text
11 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
|
|
Text
12 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
|
|
Text
13 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
|
|
Text
15 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Latar Belakang: Lanjut usia mengalami berbagai perubahan fisiologis yang berdampak pada status gizi dan kesehatan rongga mulut, termasuk kapasitas buffer saliva. Status gizi yang baik berperan dalam mempertahankan kesehatan dan fungsi tubuh lansia, sementara kapasitas buffer saliva memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan pH rongga mulut, yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan pencernaan. Islam memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan gizi yang tidak hanya halal tetapi juga thayyib, yaitu bergizi, baik, dan bermanfaat bagi tubuh. Tujuan:Hubungan Status Gizi berdasarkan Mini nutrional Assesment short form dengan kapasitas buffer saliva pada lansia Islam. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional melibatkan 72 responden di PSTW Budi Mulia 1. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1, Jakarta Timur. Status gizi lansia diukur menggunakan MNA-SF, sedangkan kapasitas buffer saliva diperiksa menggunakan metode pH meter digital dengan larutan HCl 5 mmol/L. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41,7% lansia berada dalam kategori berisiko malnutrisi dan 15,3% mengalami malnutrisi. Selain itu, 43,1% sampel memiliki kapasitas buffer saliva yang rendah. Uji korelasi antara status gizi berdasarkan MNA-SF dengan kapasitas buffer saliva menunjukkan hubungan yang signifikan dengan korelasi positif (r = 0,329; p = 0,005). Kesimpulan: Semakin baik status gizi lansia, semakin tinggi kapasitas buffer saliva yang dimilikinya. Dalam perspektif Islam, kesehatan merupakan anugerah yang harus dijaga, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an (Q.S Yāsīn [36]:68) bahwa manusia mengalami siklus kehidupan dari kuat menjadi lemah. Oleh karena itu, pemantauan status gizi lansia serta upaya peningkatan asupan nutrisi yang halal dan thayyib menjadi penting untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan fungsi saliva guna meningkatkan kualitas hidup lansia sesuai dengan prinsip Islam.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-369-KG |
| Uncontrolled Keywords: | lanjut usia, status gizi, Mini Nutritional Assessment Short Form, kapasitas buffer saliva, pH saliva, halal dan thayyib. |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
| Depositing User: | NUR Aisyah |
| Date Deposited: | 07 Oct 2025 03:02 |
| Last Modified: | 07 Oct 2025 03:02 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14363 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
