Hidayanto, Azmi (2025) ANALISIS HUKUM TERHADAP GUGATAN OBSCUUR LIBEL DALAM SENGKETA KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 4694 K/PDT/2022). Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. Halaman Sampul.pdf Download (44kB) |
|
|
Text
05. Halaman Persetujuan Skripsi.pdf Download (188kB) |
|
|
Text
06. Halaman Pengesahan Tim Penguji Skripsi.pdf Download (229kB) |
|
|
Text
09. Abstrak.pdf Download (8kB) |
|
|
Text
11. BAB I.pdf Download (663kB) |
|
|
Text
16. Daftar Pustaka.pdf Download (535kB) |
|
|
Text
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
|
|
Text
13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) |
|
|
Text
14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
Abstract
Keberadaan tanah sebagai sumber daya vital dalam kehidupan manusia sering kali menimbulkan sengketa, khususnya terkait kepemilikan hak atas tanah. Salah satu bentuk gugatan yang sering muncul dalam sengketa ini adalah gugatan obscuur libel, yaitu gugatan yang tidak jelas atau kabur dalam penyusunannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis obscuur libel dalam gugatan sengketa kepemilikan hak atas tanah, dengan fokus pada pertimbangan hakim dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 4694 K/Pdt/2022 serta pandangan Islam terkait masalah ini. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan, dan kasus. Data yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obscuur libel merujuk pada gugatan yang formulasi atau dalilnya tidak jelas, yang dapat menyebabkan ketidakjelasan dalam proses hukum. Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 4694 K/Pdt/2022, hakim menilai gugatan tersebut kabur karena tidak ada kesesuaian antara posita dan petitum. Dari perspektif Islam, penyelesaian sengketa tanah harus berdasarkan bukti yang sah dan jelas, serta menghindari klaim yang tidak berdasar. Oleh karena itu, dalam sengketa kepemilikan hak atas tanah, penting untuk memastikan bahwa gugatan diajukan dengan memenuhi syarat hukum yang jelas dan terperinci untuk menghindari kesalahan formil yang dapat memperpanjang proses hukum.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-1100-FH |
| Uncontrolled Keywords: | Obscuur Libel, Sengketa Kepemilikan hak atas Tanah, Hukum Pertanahan. |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) K Law > K Law (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
| Depositing User: | Azmi Hidayanto |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 01:26 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 01:26 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14332 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
