Maulidya, Sarah Kartika (2025) STUDI KOMPARASI PENGATURAN SURROGATE MOTHER (IBU PENGGANTI) DI SOUTH AUSTRALIA DAN NEW SOUTH WALES DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. HALAMAN JUDUL.pdf Download (173kB) |
|
|
Text
04. HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (4MB) |
|
|
Text
05. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI.pdf Download (4MB) |
|
|
Text
08. ABSTRAK.pdf Download (148kB) |
|
|
Text
12. BAB 1.pdf Download (360kB) |
|
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (176kB) |
|
|
Text
13. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) |
|
|
Text
14. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
|
|
Text
15. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
|
|
Text
16. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
Abstract
Praktik surrogate mother atau ibu pengganti telah menjadi topik perdebatan hukum, etika, dan sosial di banyak negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan hukum terkait ibu pengganti di South Australia dan New South Wales serta kesesuaiannya dengan hukum internasional. Kedua negara bagian ini hanya mengizinkan bentuk altruistik surogasi dan melarang komersial surogasi. Namun, terdapat perbedaan dalam implementasi hukum yang menimbulkan tantangan dalam perlindungan hak-hak ibu pengganti dan anak yang lahir dari proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan analisis doktrinal. Data yang digunakan meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang dikumpulkan melalui studi literatur. Analisis dilakukan terhadap Surrogacy Act 2019 di South Australia dan Surrogacy Act 2010 di New South Wales, serta instrumen hukum internasional seperti Universal Declaration of Human Rights (UDHR), International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR), Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW), dan Convention on the Rights of the Child (CRC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan surogasi di kedua negara bagian sudah sejalan dengan prinsip hukum internasional, khususnya dalam melindungi hak perempuan dan anak. Meskipun demikian, perbedaan antar negara bagian sering kali menyebabkan kebingungan hukum dan praktik jurisdiction shopping. Selain itu, larangan komersial surogasi belum efektif dalam mencegah eksploitasi ibu pengganti di negara lain. Oleh karena itu, diperlukan harmonisasi hukum di tingkat nasional untuk menciptakan kerangka hukum yang seragam, memberikan perlindungan lebih baik bagi semua pihak, dan memastikan kepatuhan terhadap standar hak asasi manusia.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-1101-FH |
| Uncontrolled Keywords: | surrogate mother, South Australia, New South Wales, altruistic surrogacy, commercial surrogacy. |
| Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations L Education > L Education (General) |
| Depositing User: | Sarah Maulidya |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 01:31 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 01:31 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14296 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
