Andara, Yola (2024) TINGKAT PENGETAHUAN PAINLESS DENTISTRY PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS YARSI JAKARTA. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01 COVER.pdf Download (25kB)
	Text 03 HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB)
	Text 02 HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (3MB)
	Text 07 ABSTRAK.pdf Download (83kB)
	Text 09 BAB I.pdf Download (129kB)
	Text 14 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (207kB)
	Text 10 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB)
	Text 11 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB)
	Text 12 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB)
	Text 13 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB)
	Text 15 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB)

Abstract

Latar belakang: Prevalensi penduduk Indonesia menghadapi permasalahan gigi dan mulut sebesar 56,9%, penduduk yang melakukan perawatan gigi sebesar 11,2% dan penduduk yang memilih mengobati sendiri atau membeli obat pereda nyeri gigi tanpa resep dokter sebesar 24,8%. Masyarakat yang tidak kontrol ke dokter gigi memperburuk kesehatan mulutnya. Salah satu faktor tidak ke dokter gigi karena alasan biaya dan rasa takut (anxiety) atau mengalami kecemasan dental sebelum melakukan perawatan. kecemasan dental dapat ditangani melalui pendekatan painless dentistry. Dokter gigi Muslim yang sesungguhnya akan selalu bertindak berdasarkan Al- Qur’an dan al-hadist dalam melakukan perawatan terhadap pasien. Mereka tidak akan melakukan perawatan yang bertentangan dengan moral dan etik Islam. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa pada pembelajaran painless dentistry di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI jakarta dan tinjauannya menurut Islam. Metode Penelitian: Jenis metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif analisis. Hasil: Tingkat persepsi pengetahuan painless dentistry pada mahasiswa YARSI tahap sarjana berkategori rendah sebesar 46,6%, berkategori sedang sebesar 53,4%, dan tidak ada yang berkategori tinggi sedangkan mahasiswa tahap profesi berkategori rendah 8,4%, berkategori sedang 74,7% dan berkategori tinggi 16,9%. Sebagai hamba Allah dianjurkan memiliki pengetahuan yang baik. Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang menuntut ilmu lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mencari ilmu. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pembelajaran tingkat pengetahuan painless dentistry pada mahasiswa sarjana dan profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI dengan nilai p value= 0,001. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI memiliki pengetahuan painless dentistry agar pasien merasakan perawatan yang aman dan nyaman sesuai dengan syari’at Islam.

Actions (login required)

View Item