Arsavira, Farah (2025) PENGARUH KONSUMSI MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP LAJU ALIR DAN PH SALIVA PADA ANAK USIA 11-12 TAHUN DI SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 05 JAKARTA PUSAT. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (21kB) |
|
|
Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (825kB) |
|
|
Text
02. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (836kB) |
|
|
Text
06. ABSTRAK&KATA KUNCI.pdf Download (152kB) |
|
|
Text
12. BAB 1.pdf Download (222kB) |
|
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) |
|
|
Text
13. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) |
|
|
Text
14. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
|
Text
15. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
|
|
Text
16. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
|
|
Text
18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Saliva berperan penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut dengan menetralkan asam dan melindungi enamel gigi. Konsumsi minuman berkarbonasi yang bersifat asam dapat menurunkan pH saliva dan meningkatkan risiko erosi gigi serta karies, terutama pada anak usia pertumbuhan. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 9,8% penduduk DKI Jakarta di atas usia 3 tahun memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman berkarbonasi 1-6 kali per minggu. Islam menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dengan memilih makanan dan minuman yang halal dan thayyib agar memberikan manfaat dan tidak membahayakan kesehatan.Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi dan stimulasi minuman berkarbonasi terhadap laju alir dan pH saliva pada anak usia 11–12 tahun. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain quasi-eksperimental. Jumlah partisipan penelitian ini adalah 52 partisipan yang berusia 11–12 tahun. Data perilaku konsumsi dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran laju alir dan pH saliva dilakukan sebelum dan sesudah stimulasi menggunakan minuman berkarbonasi. Hasil: Laju alir saliva meningkat dari 0,36 mL/menit menjadi 0,71 mL/menit setelah stimulasi (p < 0,05). pH saliva menurun dari 7,11 menjadi 6,83 setelah stimulasi (p < 0,05). Sebanyak 75% partisipan mengalami penurunan pH saliva, sementara 62% mengalami peningkatan laju alir saliva. Kesimpulan: Minuman berkarbonasi memengaruhi laju alir dan pH saliva melalui mekanisme stimulasi minuman berkarbonasi. Menjaga pola konsumsi sesuai ajaran Islam dengan makan dan minum halal dan thayyib serta tidak berlebihan penting dilakukan untuk melindungi kesehatan anak di usia pertumbuhan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-379-KG |
| Uncontrolled Keywords: | saliva, laju alir saliva, pH saliva, minuman berkarbonasi, stimulasi, halal, thayyib. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services R Medicine > RK Dentistry |
| Depositing User: | Farah Arsavira |
| Date Deposited: | 08 Oct 2025 03:54 |
| Last Modified: | 08 Oct 2025 03:54 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14269 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
