Pratama, Muhammad Difa (2023) TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2021 DAN 2022 TERHADAP PEROKOK PASIF DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER SKRIPSI.pdf Download (113kB) |
|
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (8MB) |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (183kB) |
|
|
Text
05. ABSTRAK & KATA KUNCI.pdf Download (150kB) |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (176kB) |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf Download (176kB) |
|
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
|
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
|
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
|
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
|
Text
16. LAMPIRAN SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Perokok pasif merupakan orang yang tidak memiliki kebiasaan merokok, tetapi dipaksa untuk merokok dengan menghirup asap rokok yang diembuskan oleh perokok aktif yang ada di dekatnya. Masih banyak dijumpai orang Indonesia yang beranggapan bahwa menjadi perokok pasif tidaklah berbahaya, padahal kenyataannya menjadi perokok pasif justru akan mendapatkan dampak buruk yang lebih berat dibandingkan perokok aktif itu sendiri. Menurut hasil survei The Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2021, prevalensi perokok pasif di Indonesia yang terpapar asap rokok di dalam rumah mencapai 121,6 juta orang. Imbauan terkait risiko dan bahaya rokok sudah banyak disampaikan di masyarakat, akan tetapi jumlah perokok di Indonesia kondisinya tetap meningkat. Ironisnya, kebanyakan perokok berasal dari kalangan berpendidikan tinggi seperti mahasiswa. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif observasional analitik dengan pendeketan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 325 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik quota sampling. Metode analisis yang digunakan adalah uji Chi Square (X2 ) menggunakan SPSS versi 27. Hasil: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2021 dan 2022 (n=325) menjadi responden dalam penelitian ini. Didapatkan sebanyak 58,8% (n=191) responden sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai perokok pasif, didominasi angkatan 2021. 56,6% (n=184) responden sudah memiliki sikap menolak menjadi perokok pasif, didominasi angkatan 2022. Lalu, 52,3% (n=170) responden sudah memiliki perilaku menghindar dari paparan asap rokok, didominasi angkatan 2022. Dari uji Chi Square (X2 ) diperoleh nilai pengaruh antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku secara berturut�turut: 0.919; 0.512; dan 0.096 (p-value > 0,05). Simpulan: Tidak terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap perokok pasif pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angakatan 2021 dan 2022.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7650-FK |
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Mahasiswa, Perokok Pasif |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RC Internal medicine |
| Depositing User: | Muhammad Pratama |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 06:55 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 06:55 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14097 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
