Zakiyyah, Tuti Ulfah (2020) PANDANGAN MAHASIWA KEPANITRAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI TENTANG RUU PKS (RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL) DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
![]() |
Text
01.COVER.pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
02.HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
04.ABSTRAK PDF.pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
10.BAB I.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
16.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (61kB) |
![]() |
Text
11.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
![]() |
Text
12.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
![]() |
Text
13.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
![]() |
Text
14.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
![]() |
Text
15.BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) |
![]() |
Text
17.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
Abstract
Latar Belakang: Rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual (RUU PKS) adalah perumusan ulang jenis kekerasan seksual sebagai tindak pidana dan penetapan beberapa unsur-unsur perbuatan yang dikategorikan sebagai tindak pidana kekerasan seksual. Rumusan RUU PKS juga mengatur peran dan tugas Lembaga Negara, Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan pencegahan, perlindungan, penanganan dan pemulihan korban kekerasan seksual. Metode: Studi ini merupakan studi deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, dan penetapan sampel dengan metode simple random sampling. Hasil: Hasil disajikan dalam bentuk tabel, data yang didapatkan berupa data kategorik dengan skala ukur nominal. Jumlah sampel sebanyak 53 responden dari angkatan 2015- 2016. Hasil penelitian menunjukan 43 responden mengetahui mengenai RUU PKS dengan presentase sebesar (81,13%). Faktor Mahasiswa mengetahui bahwa perzinahan dilegalkan secara tidak langsung yaitu dengan 31 orang (58,49%), selanjutnya mengetahui bahwa Aborsi dilegalkan secara tidak langsung hanya 20 orang (37,7%), dan yang tidak menyetujui bahwa RUU PKS dilegalkan sebanyak 40 orang (75,5%). Kesimpulan: Berdasarkan 53 responden didapatkan gambaran pada mahasiswa koas kedokteran angkatan 2015-2016 dimana sebagian besar responden kurang mengetahui mengenai RUU PKS.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7239-FK |
Uncontrolled Keywords: | Mahasiswa Koas Kedokteran Umum , RUU PKS, dan Pengetahuan |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Depositing User: | Mr. Administrator System Admin |
Date Deposited: | 10 Dec 2024 08:46 |
Last Modified: | 10 Dec 2024 08:46 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14037 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |