Rezky, Ori (2021) LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN GEJALA AWAL ANOSMIA DAN AGEUSIA SERTA TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (115kB) |
![]() |
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
S-7231-FK--1102017173-SURAT PERNYATAAN.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
08. BAB I.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (120kB) |
![]() |
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
![]() |
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
![]() |
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
![]() |
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
![]() |
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
Abstract
Latar Belakang: Anosmia dan ageusia telah banyak dilaporkan sebagai gejala utama pada pasien yang terinfeksi COVID-19, merupakan satu-satunya gejala yang terjadi bahkan menyertai gejala-gejala lainnya seperti demam dan batuk. Oleh karena itu kecurigaan yang tinggi diperlukan saat pasien melaporkan terjadinya anosmia dan ageusia, untuk diagnosis awal dan mencegah penularan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan Literature Review dengan menggunakan jurnal yang diambil dari database sebanyak 10, dengan keyword pencarian jurnal yaitu “COVID-19, Anosmia, dan Ageusia”. Limitasi pencarian jurnal yaitu 2 tahun. Penyaringan jurnal menggunakan PRISMA Flow Diagram, sehingga didapatkan jurnal yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil: Didapatkan 10 jurnal yang relevan dengan kriteria yang telah ditetapkan, dari tinjauan studi saat ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan prevalensi terjadinya anosmia dan ageusia yang terjadi selama pandemik COVID-19. Semua studi telah mengkonfirmasi gejala anosmia dan ageusia pada pasien COVID-19. Beberapa studi juga menunjukan bahwa selain anosmia dan ageusia, terdapat gejala lain yang serupa yaitu hiposmia, hipoageusia, dan disgeusia oleh Machado et al. 2020, Hjlemasaeth et al. 2020, dan Lechien et al. 2020. Dari total 12.069 populasi didapatkan 5.810 (48.13%) mengalami disfungsi olfaktory, dan 1483 (12.28%) mengalami disfungsi gustatory. Kesimpulan: Anosmia dan ageusia merupakan gejala yang sering terjadi pada pasien COVID-19, dan mungkin merupakan gejala awal dalam perjalanan klinis COVID-19. Kesadaran dengan fakta ini dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan pasien COVID-19 lebih awal, sehingga mengurangi penyebaran infeksi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7231-FK |
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, Anosmia, Ageusia |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 10 Dec 2024 01:58 |
Last Modified: | 10 Dec 2024 01:58 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/14033 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |