Indriani, Desy (2019) KAJIAN PENGGUNAAN OBAT ANTI HIPERTENSI PADA USIA LANJUT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR REBO DAN DI TINJAU MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (46kB)
	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (182kB)
	Text 04. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (39kB)
	Text 06. ABSTRAK .pdf Download (129kB)
	Text 09. BAB 1.pdf Download (203kB)
	Text 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (138kB)
	Text 10. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB)
	Text 11. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB)
	Text 12. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB)
	Text 13. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB)
	Text 14. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB)
	Text 17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB)

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2014 populasi umum berusia ≥60 tahun, terapi farmakologis untuk menurunkan tekanan darah dimulai jika tekanan darah sistolik ≥150 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg dengan target sistolik <150 mmHg dan target distolik <90 mmHg. Faktor resiko hipertensi adalah usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah atau dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang aktivitas fisik, stres, serta penggunaan estrogen. Pemberian obat anti hipertensi pada usia lanjut telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan dan pencegahan pada pasien usia lanjut, dan menunjukan efek yang berbeda antara beberapa kelas obat. Namun, bukan hanya pemberian obat antihipertensi yang di perlukan pada pasien lansia yang terdiagnosis hipertensi, dapat di lakukan juga modifikasi gaya hidup seperti penurunan berat badan, adopsi pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), restriksi garam harian, aktivitas fisik, pembatasan konsumsi alcohol dan berhenti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat anti hipertensi pada pasien usia lanjut rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo dan mengetahui pandangan Islam terkait hukum penggunaan obat anti hipertensi. Metode Penelitian: Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medik pasien yang lengkap dari pasien usia lanjut yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo pada periode 1 Juli - Desember 2016. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien usia lanjut yang mendapatkan terapi anti hipertensi selama menjalani rawat jalan di rumah sakit. Hasil dan Diskusi: Jumlah pasien usia lanjut rawat jalan yang mendapat terapi anti hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo sejumlah 108 pasien, dengan jenis kelamin perempuan sejumlah 43 orang (40%) dan laki-laki sejumlah 65 orang (60%), rentang usia 65 – 74 tahun sejumlah 90 orang (83%) dan 75 – 90 tahun sejumlah 18 orang (17%). Monoterapi dan kombinasi 2 obat antihipertensi banyak digunakan untuk penatalaksanaan pasien, dengan obat yang paling banyak digunakan sebagai monoterapi adalah amlodipine dari golongan calcium channel blocker (24%), dan kombinasi 2 obat yang paling banyak digunakan adalah angiotensin receptor blocker – calcium channel blocker (11%). Kesimpulan: Presentase penggunaan kombinasi 2 obat (52%) paling banyak digunakan, diikuti oleh kombinasi 3 obat (28%). Golongan CCB jenis Amlodipin merupakan obat yang paling banyak digunakan pada monoterapi maupun terapi kombinasi. Menurut pandangan Islam penggunaan obat antihipertensi hukumnya boleh dipergunakan karena tidak mengandung bahan yang diharamkan dan bermanfaat menurunkan tekanan darah.

Actions (login required)

View Item